
MALANGTODAY.NET – Eks Kepala Lapas Sukamiskin Bandung, Wahid Husen telah menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tipikor di Pengadilan Negeri Bandung, pada Rabu (5/12/2018). Sebelumnya, penanganan kasus suap Wahid oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita banyak perhatian. Apalagi setelah terungkapnya ‘bilik cinta’ atau kamar asmara dalam kasus tersebut.
Firma Uli Silalahi, pengacara Wahid Husen, mengungkapkan bahwa asal-usul kamar asmara tersebut ternyata bekas toilet umum. Hal itu diungkapkannya usai persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (12/12/2018).
“Itu (bilik cinta) sangat hangat, saya juga sangat tertarik. Jadi bilik bercinta itu sudah ada sebelumnya (sebelum Wahid menjabat Kalapas), itu bekas WC,” kata Firma dilansir Detik.
Posisi kamar asmara, kata Firma, berada di area saung-saung Lapas Sukamiskin. Sebelum dibuatnya kamar untuk berhubungan suami-istri tersebut, ruangan digunakan untuk buang air kecil tamu yang membesuk.
“Kalau orangnya yang besuk di saung, karena itu kan terbuka. Kalau mau buang air kecil dulu ke situ. Lalu diperbaiki ditambahkan kasur di situ, enggak ada AC,” lanjutnya.
Kamar tersebut dirubah jauh-jauh hari sebelum Wahid menjadi kalapas. Kamar bekas toilet itu lalu direnovasi dan dijadikan kamar asmara. Namun sejak Wahid menjabat, dirinya menyangkal mengetahui adanya aktivitas hubungan badan di situ.
“Itu tadi kita pertanyakan melalui saksi atau Wahid. Kalapas atau klien kami tidak tahu,” ujar Firma.
Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan jaksa. Jaksa KPK dalam dakwaan Wahid maupun Fahmi Darmawansyah menyebut bahwa Wahid memberi keleluasaan kepada Fahmi mengelola bisnis penyewaan bilik cinta itu. Fahmi melalui tahanan pendampingnya, Andri Rahmat, menyewakan kamar itu ke warga binaan lain dengan harga Rp 650 ribu.
Dalam sidang beragendakan saksi dari Andri, terungkap pula siapa saja yang menyewa bilik cinta itu. Menurut Andri, ada tuju napi tipikor yang menyewa. Namun dia hanya menyebut tiga nama tanpa merinci lebih jauh.
“Sanusi pernah pakai, Suparman, Umar pokoknya rekan-rekan Fahmi,” ucap Andri.
Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa
The post Asal-usul ‘Bilik Cinta’ di Lapas Sukamiskin, Ini Kisahnya! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EsuEPo
0 comments:
Post a Comment