MALANGTODAY.NET – Berawal dari kurang meratanya elektrifikasi pada masyarakat pesisir yang menimbulkan kesenjangan dan menurunnya kesejahteraan bagi pelayan, tiga mahasiswa Teknik Elektro Universitas Brawijaya membuat inovasi teknologi yang berjudul Cantilever Piezoelectric Energy Harvester with Energy Bank System for Fisherman (CAPTION).
“CAPTION berusaha menawarkan alternatif solusi dengan memanfaatkan gelombang laut dan kantilever piezoelektrik,” ujar ketua tim Kevin Rachman Firdaus.
Dijelaskan oleh Kevin, piezoelektrik adalah alat pemanen energi yang bersumber dari getaran dan diubah menjadi tegangan listrik.
Sementara sistem kantilever menghasilkan getaran dan defleksi secara berulang. Sistem ini menghasilkan energi listrik yang murah dan mudah diaplikasikan.
“Alat ini (CAPTION) berbentuk gearbox yang diletakkan pada sisi kiri dan kanan kapal yang berisi pelampung, mekanisme gear, blade serta kantilever piezoelektrik,” terangnya kepada reporter MalangTODAY.net, beberapa waktu yang lalu.
“Selain itu, alat ini dilengkapi juga dengan energy storage berupa accumulator untuk menjadi energy harvester,” tambah Kevin.
Lebih lanjut, Kevin menjelaskan CAPTION dapat menghasilkan energi sebesar 17,84 Wh hingga 22,12 Wh dan bisa bertambah apabila dikembangkan.
Untuk digunakan oleh nelayan di pesisir, alat yang diciptakan oleh Kevin bersama timnya, yaitu Ariq Kusuma Wardana dan Mohammad Mufti Fajar ini tergolong ekonomis. Produksi alat ini hanya menghabiskan biaya sekitar Rp 950 ribu.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Swara Mardika
The post CAPTION, Inovasi Penghasil Listrik Bagi Para Nelayan appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2Gk6IiW
0 comments:
Post a Comment