
MALANGTODAY.NET – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang cukup pesimis target kunjungan wisatawan tahun ini dapat tercapai secara maksimal pasca terjadinya tsunami yang menerjang pesisir Selat Sunda.
Seperti diketahui, Disparbud Kabupaten Malang menargetkan kunjungan 7 juta wisatawan tahun ini. Pantai masih menjadi andalan untuk mencapai target itu.
Namun, optimisme Disparbud sedikit goyah pasca bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda. Tidak menutup kemungkinan, banyak wisatawan yang masih was-was untuk pergi ke pantai dan berdampak pada menurunnya jumlah kunjungan.
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedanthara mengatakan, segala sesuatu masih mungkin saja terjadi. Terlebih, bencana memang tidak bisa diprediksi datangnya.
“Saya berharap agar seluruh pihak bisa maklum. Apalagi misal angka wisatawan tidak bisa memenuhi target. Memang kondisi alamnya seperti ini. Dan memang semua harus waspada,” ujar Made, Rabu (26/12/2018).
Beberapa waktu lalu, Made juga menyebutkan jika libur akhir tahun merupakan momentum untuk mendongkrak kunjungan wisata, utamanya sektor pantai. Menurut Made, melihat tahun-tahun sebelumnya, meningkatnya jumlah wisatawan memang biasa terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, dalam waktu dekat ini, pihak Disparbud bakal meninjau beberapa lokasi pantai. Hal itu dilakukan untuk melihat kesiapan pengelola dari segala aspek, baik yang menyangkut kenyamanan, keamanan dan keselamatan wisatawan.
“Untuk memastikan kesiapan pengelola dalam menghadapi bencana yang mungkin terjadi, entah itu baywatch-nya (penjaga pantai) atau rambu-rambu batas amannya,” kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga tersebut.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor: Almira Sifak
The post Efek Tsunami Selat Sunda, Disparbud Pesimis Soal Target Kunjungan Wisata appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2QNAD7K
0 comments:
Post a Comment