
MALANGTODAY.NET – Terkait dengan kasus penembakan terhadap anggota TNI AD, Letkol Dono Kusprianto oleh anggota TNI AU, Jhoni Risdianto di Jatinegara pada Rabu (25/12/2018), ada pelajaran yang bisa diambil dari kejadian tersebut. Salah satunya yaitu sikap waspada akan tindakan kriminal saat berkendara di jalanan.
Sebagaimana diketahui, kasus penembakan terhadap Letkol Dono diduga berawal dari serempetan mobil Letkol Dono dan motor Serda Jhoni. Setelah serempetan itu, Letkol Dono terus melaju dan terus dikejar Serdha Jhoni dengan disertai tembakan. Akibatnya, Letkol Dono tewas di lokasi kejadian akibat luka tembak yang mengenainya.
Kewaspadaan terhadap tindakan kriminal ini sangat penting. Apalagi saat musim liburan seperti sekarang, jumlah pengendara di jalanan akan meningkat. Hal ini juga berpengaruh dengan meningkatnya tindakan kriminal yang terjadi.
“Kita juga memiliki kemungkinan mengalami hal serupa gara-gara konflik dan memancing tindak kriminal,” ujar Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu dilansir dari Detik.com (26/12/2018).
Menurutnya, konflik yang bisa muncul di jalanan ini bisa dihindari dengan meredam emosi. Hal ini sangat disarankan utamanya ketika menghadapi pengemudi yang agresif.
“Bila kita bertemu pengemudi yang perilakunya agresif dan arogan, hindari hal-hal yang memicu konflik. Tahan diri, sabar saja. Karena pasti sering ketika berkemudi, ada pengemudi lain yang tiba-tiba mengambil jalur kita, menyodok, nah ini jangan marah-marah. Jangan melakukan tindakan yang memicu orang tersebut marah. Bersabar saja sebab tak jarang pertikaian terjadi dari hal ini, bahkan sampai mengeluarkan senjata,” jelasnya.
Jusri juga menyatakan bahwa penting untuk membuang jauh sifat-sifat egois dan sombong selama berkendara.
“Jadi buang jauh-jauh sifat ‘ini jalur gue’, ‘gue orang kaya’, dan sebagainya,” sambungnya.
Ia menambahkan, sebaiknya dikembalikan lagi dengan tujuan kita untuk berkendara. Berkendara dengan aman dan tidak mengganggu pengendara lain adalah hal yang harus kita kedepankan. Jusri juga mengimbau untuk tidak membawa barang-barang berharga secara berlebihan.
“Balik lagi dengan tujuan kita berkendara saja. Kalau ingin mudik, ya sudah jangan pakai perhiasan berlebih atau bawa barang banyak. Kalau memang ingin gunakan barang mahal ketika di tempat tujuan, cukup dipaketkan saja. Kirim terpisah,” kata Jusri.
Hal ini ditegaskan kembali karena membawa barang berharga terlalu banyak bisa memicu tindakan kriminal.
“Karena hal itu memancing pelaku kriminal. Terlebih kalau mobil keluar jalur utama, mengambil jalur alternatif. Ini akan makin tinggi risikonya,” pungkasnya.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Ini Pelajaran Berharga yang Bisa Dipetik dari Kasus Penembakan Letkol Dono appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2EPPBEa
0 comments:
Post a Comment