
MALANGTODAY.NET – Pemerintah Indonesia tak cukup vokal dalam mengecam tindakan China terkait dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan pemerintah mereka kepada etnis muslim minoritas Uighur di Xinjiang. Atas sikap Indonesia yang masih abu-abu itu, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon angkat bicara.
Menurut Fadli Zon, sikap Indonesia terhadap persoalan ini hanya semakin menunjukkan bahwa negara yang sedang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo ini tak ubahnya seperti ‘peliharaan’ China.
“Sepertinya kita malah jadi puppet atau peliharaan China dalam kasus ini. Menurut saya, kita tidak bisa seperti ini,” komentar Zon dalam kesempatan diskusi ‘Mengungkap Fakta Pelanggaran HAM terhadap Etnis Uighur’ seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Jumat (21/12/2018).
Wakil Ketua DPR yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut jika sikap pemerintah yang terkesan diam saja merupakan dampak dari banyaknya kepentingan antara Indonesia dengan China. Sejatinya, menurut Zon sebagai negara yang berdaulat RI tak bijaksana bertindak seperti itu.
“Sebagai negara yang berdaulat, Indonesia tidak bisa hanya jadi bagian subordinasi kepentingan China. Jokowi mungkin saja terlalu condong ke China sehingga tidak berani mengambil sikap. Ini yang perlu dikoreksi. Ini tidak sejalan dengan konstitusi,” lanjut Fadli Zon.
Dilema Presiden Jokowi
Di sisi lain, Peneliti Kebijakan Luar Negeri dan Politik Asia Tenggara dari International Institute Strategic Studies (ISS), Aaron Connelly, menduga alasan Jokowi tidak segera buka suara terkait isu Uighur ini karena relasi hubungan peristiwa yang cukup sensitif dengan Indonesia.
Menurut Conelly, Jokowi masih berpikir dua kali jika ingin mengajukan protes keras kepada China. Karena jika China tersinggung oleh Jokowi, maka besar kemungkinan kerja sama ekonomi terutama modal Beijing yang cukup besar tertanam di Indonesia bisa berantakan.
Tak hanya itu, riset Conelly juga memperhitungkan resiko permasalahan sektarian di Indonesia jika Jokowi secara gegabah bertindak lantang dalam kasus ini. Perpecahan sosial dan kemunculan sentimen terhadap etnis China-Indonesia dari kaum konservatif-muslim, yang belakangan telah masif mempengaruhi gejolak politik domestik dalam dua tahun terakhir, menjadi perhitungan Jokowi sebelum bertindak atas dugaan presekusi etnis Uighur oleh Pemerintah China.
“Jokowi sangat ingin mencegah hal apa pun yang bisa memicu kemarahan muslim terhadap warga Indonesia keturunan China,” tutur Connelly dikutip dari CNNIndonesia.com, Jumat (21/12/2018).
Penulis: Swara Mardika
Editor: Swara Mardika
The post ‘Lembek’ Soal Etnis Muslim Uighur, Fadli Zon: Indonesia Peliharaan China! appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2EADxpa
0 comments:
Post a Comment