MALANGTODAY.NET – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menanggung jumlah utang yang tidak sedikit. Tercatat hingga September 2018 lalu, utang BUMN mencapai angka Rp 5.271 triliun.
Melihat tingginya utang BUMN, Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan direksi BUMN pada Senin (3/12/2018) kemarin. Mengutip Detik.com pada Selasa (4/12/2018), data yang disampaikan dalam RDP menunjukkan sepuluh BUMN dengan utang terbanyak sebagai berikut:
- BRI menanggung utang Rp 1.008 triliun
- Bank Mandiri menanggung utang Rp 997 triliun
- BNI menanggung utang Rp 660 triliun
- PLN menanggung utang Rp 543 triliun
- Pertamina menanggung utang Rp 522 triliun
- BTN menanggung utang Rp 249 triliun
- Taspen menanggung utang Rp 222 triliun
- Waskita Karya menanggung utang Rp 102 triliun
- Telekomunikasi Indonesia menanggung utang Rp 99 triliun
- Pupuk Indonesia menanggung utang Rp 76 triliun
Dari data di atas, diketahui bahwa utang terbesar berada di sektor keuangan. Jumlah utang dari sektor ini sendiri mencapai nilai Rp 3.311 triliun. Sedangkan untuk sektor non keuangan memiliki total utang sebesar Rp 1.960 triliun.
Namun menurut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kondisi tersebut dikatakan masih dalam level yang aman. Bahkan, BUMN dianggap lebih aman dibandingkan dengan rata-rata industri di sektor yang sama.
Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menilai BUMN tersebut masih mampu untuk membayar utang-utang mereka. Sehingga semuanya masih dapat dikataan aman.
“Dari 10 BUMN dengan utang terbesar dapat disimpulkan relatif menunjukkan kesanggupan membayar utang jangka panjang dan pendek serta dapat dikatakan aman,” jelas Aloysius dikutip dari Detik.com.
Penulis : Kistin S
Editor : Kistin S
The post Mencapai Rp 5.271 Triliun, Ini 10 BUMN dengan Utang Terbanyak appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EdkqCf
0 comments:
Post a Comment