
MALANGTODAY.NET – Gelaran reuni 212 pada 2 Desember 2018 lalu sepertinya menginspirasi massa dari negeri tetangga, Malaysia, untuk melakukan aksi serupa. Pasalnya, Sabtu (8/12/2018), ratusan ribu massa menggelar aksi damai di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dilansir dari Kiblat.net, aksi ini menuntut pemerintah agar mempertahankan Islam sebagai agama resmi negara. Aksi yang diadakan oleh Gerakan Pembela Ummah (UMMAH), Pertubuhan Muafakat Sejahtera Masyarakat Malaysia (MUAFAKAT), dan Sekretariat Kedaulatan Rakyat (RAKAYT), merupakan aksi penolakan terhadap ratifikasi ICERD.
ICERD sendiri adalah International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination, sebuah konvensi yang mewajibkan anggotanya menghapuskan diskriminasi etnis dan mengembangkan pengertian di antara semua ras. Malaysia sendiri tengah melakukan proses adopsi konvensi tersebut.
Aksi Daulat 812 tersebut menyerukan penolakan terhadap campur tangan asing dalam pemerintah negara. Menurut Wakil Presiden Partai Islam Malaysia, Datuk Tuan Ibrahim Tuan Man, aksi ini bukan sebagai bentuk sentimen terhadap minoritas, melainkan upaya membela hak-hak orang Melayu.
“Negara-negara asing tidak perlu campur tangan dalam mengatur Malaysia, (Aksi Daulat 812) ini membela hak Islam untuk menjadi agama resmi negara. (Jika tidak diindahkan) Selanjutnya, peringatan ketiga kami, tolong jangan mengganggu stabilitas dan harmoni negara,” ujar Tuan Ibrahim.
Sebelumnya, koalisi pemerintah Pakatan Harapan (PH) berencana untuk meratifikasi ICERD karena dinilai relevan. Namun protes yang meluas ini menyebabkan pemerintah membatalkan rencana tersebut bulan lalu. Banyak pengamat menilai, aksi ini tetap berlangsung walau sudah ada pembatalan karena adanya oposisi yang ingin memoles reputasi mereka sebagai pembela hak Melayu.
Penulis: Hafidh
Editor: Hafidh
The post Reuni 212 Versi Malaysia Namanya Aksi Daulat 812, Tertarik? appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2UtwMes
0 comments:
Post a Comment