Tuesday, December 11, 2018

Tak Direspon dengan Baik, Aliando Menyegel Kantor Grab di Surabaya


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar aksi protes di kantor Grab di Jalan Klampis, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12/2018). Para pengemudi ojol yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) Jawa Timur ini bahkan melakukan penyegelan kantor operator perusahaan transportasi online tersebut.

Penyegelan dilakukan karena massa merasa tidak direspon oleh pihak Grab. Alhasil, segel berbahan spanduk berwarna putih dengan logo Aliando bertuliskan “Kantor Ini Disegel” pun terpampang di pintu kantor. Bahkan mulai pagi hingga sore, segel tersebut belum juga dibuka.

Melansir dari laman Kompas, salah satu pengunjuk rasa, Budiono, dalam akisnya menyampaikan 5 aspirasi pengemudi ojol. Di mana salah satunya ditujukan khusus untuk operator Grab, yakni permintaan menghilangkan skema batasan wilayah trayek driver dan upgrade jam insentif menjadi 24 jam.

Sementara empat tuntutan lainnya disampaikan Grab maupun Gojek selaku operator angkutan, yakni keinginan stop rekruitmen pengemudi baru sambil menunggu kajian regulasi baru, evaluasi materi surat perjanjian kemitraan yang berazaskan keadilan dan mudah dipahami oleh mitra maupun calon mitra.

“Terakhir, rasionalisasi tarif dan insentif serta kebijakan suspend untuk mitra driver online Jatim,” ujarnya.

Tak hanya kantor Grab, pengunjuk rasa juga beralih ke kantor Gojek di Jalan Ngagel Surabay. Hal itu dilakukan usai menyegel kantor Grab hanya untuk menyampaikan tuntutan yang sama.

“Di kantor Gojek, kami sampaikan aspirasi dan diterima dengan baik,” tambahnya.

Terkait hal tersebut, pihak Gojek pun akhirnya angkat bicara. VP Corporate Affairs Gojek, Michael Reza Say, mengaku, pihaknya akan selalu mendengar aspirasi para mitra pengemudi. Termasuk, kebijakan suspend yang akan segera dibereskan. Mengingat, mitra dan perusahaan merupakan sebuah satu kesatuan.

“Mitra pengemudi punya peran penting dalam pengembangan ekosistem Gojek,” ujar Michael.

“Kebijakan yang baru akan mampu menjawab aspirasi para mitra secara lebih menyeluruh,” lanjutnya.

Pihaknya yakin, bahwa mitra dapat melakukan operasional secara positif. Dengan begitu pelayanan akan menjadi lebih baik. Terutama, terbentuknya definisi pelanggaran yang mudah dipahami oleh mitra pengemudi.

“Saya yakin, mitra dapat menjalankan operasionalnya dengan tenang dan pelanggan mendapatkan layanan yang baik, intinya itu,” jelasnya.


Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post Tak Direspon dengan Baik, Aliando Menyegel Kantor Grab di Surabaya appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2PyQzFq

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment