
MALANGTODAY.NET – Belum banyak yang mengetahui bila selama ini ada sebuah perkampungan yang mayoritas warganya bergantung hidup pada kerajinan tembikar atau gerabah. Kampung itu tepatnya adalah Dusun Getakan di Desa/Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Kerajinan gerabah tanah liat yang dihasilkan warga telah menembus pasar luar negeri. Pemasaran tembikar hasil produksi warga Getakan itu sudah mencapai negara-negara di Timur Tengah.
Salah satu warga Getakan perajin gerabah, Sumardiono mengungkapkan, Timur Tengah bukanlah satu-satunya pasar di luar negeri. Tercatat, gerabah dari Getakan juga telah di pasarkan ke Malaysia.
Jadi, perajin tidak memasarkan sendirinya produknya ke luar negeri. Namun, ada tengkulak yang datang ke Getakan untuk kemudian mengekspor gerabah hasil kerajinan warga ke luar negeri.
“Kulakan-nya disini, terus dijual lagi sama mereka,” kata Sumardiono, Selasa (25/12/2018).
Perajin lainnya, Sunarti mengatakan, selain dipasarkan ke luar negeri, gerabah dari Getakan juga merambah pasar nasional. Daerah pemasarannya meliputi Pulau Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya.
“Ada yang sampai luar negeri, sampai Timur Tengah. Ada orang ngambil dari sini, kemudian dijual kemana-mana,” ujar Sunarti.
Sunarti mengakui, meskipun jumlah perajin gerabah di desanya sudah tidak banyak seperti dulu, tapi sebagian masih tetap bisa bertahan dan eksis hingga kini. Setidaknya ada sekitar 30 sampai 40 warga yang masih tekun sebagai perajin gerabah.
“Sekarang sudah banyak berkurang. Kalau dulu ya satu dukuh semua bikin gerabah,” terang wanita yang kini berusia 50 tahun itu.
Sunarti yang sudah belajar membuat gerabah sejak kelas 1 Sekolah Dasar (SD) tersebut menambahkan, dalam sehari dirinya dapat menghasilkan gerabah berbagai jenis dari tanah liat. Mulai dari cobek, gentong dan lain-lain.
Reporter: Dhimas Fikri
Editor: Almira Sifak
The post Tembus Timur Tengah, Eksistensi Kampung Tembikar di Pagelaran Tak Pudar appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Q1ApVA
0 comments:
Post a Comment