
MALANGTODAY.NET – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua mengirim surat terbuka kepada Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi). Kelompok ini diduga sebagai kelompok sparatis yang melakukan penembakan pada para pekerja proyek Jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak pada Minggu (2/12/2018) lalu.
Melalui surat tersebut, kelompok ini menyatakan diri sebagai Tentara Pembebasan Basional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM). Surat yang berbentuk video ini diunggah oleh sebuah channel Youtube yang mengatasanamakan Sekretariat Pusat TPNOPM.
Dalam video berdurasi 7 menit 59 detik tersebut, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan, bahwa Rakyat Papua ingin memisahkan diri dari Indonesia. Ia juga mengampaikan bahwa mereka ingin menentukan nasib dan hak politik mereka sendiri.
“Ingin pisah dari Indonesia, untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajahan dari Indonesia,” ujar Sebby Sambom dikutip dari Tribunnews.com pada Kamis (13/12/2018).
Selain itu, didampingi Staf Umum TPNPB, Sebby juga menyebut Indonesia sebagai penjajah bagi rakyat Papua. Ia juga mengaskan bahwa TPNPB menolak menyerah dengan alasan apapun. Ia bahkan menyatakan pihaknya menolak untuk melakukan perundiangan di Jakarta.
“TPNPB menolak upaya Indonesia untuk berdamai dengan dialog Jakarta-Papua,” tambahnya.
Sebby menyatakan bahwa pihaknya siap berperang. Ia juga menyatakan bahwa perang tersebut tidak akan pernagh berhenti kecuali pemerintah memenuhi tuntutan mereka untuk merdeka.
“Perang tidak akan berhenti sampai pada sebelum tuntutan dan permintaan TPNPB dilaksanakan oleh pemerintah Republik Indonesia,” ucap Sebby dalam video tersebut.
Hingga kini pihak berwajib masih terus melakukan penyelidikan di Papua. Sementara ini, diperkirakan para pelaku bersembunyi jauh ke dalam hutan usai membantai 19 pekerja proyek jembatan tersebut.
Penulis : Kistin S
Editor : Kistin S
The post Usai Bunuh 19 Pekerja, KKB di Papua Kirim Surat Terbuka appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2EiIRxu
0 comments:
Post a Comment