
MALANGTODAY.NET – Warga Bandung pasti kenal dengan perempatan Samsat atau perempatan Soekarno Hatta-Kiaracondong ini. Yap, perempatan ini dikenal karena durasi lampu merahnya yang cukup lama.
Diketahui, lama lampu merah menyala disini adalah sekitar 5 menit. Sedangkan untuk lampu hijau kurang dari durasi tersebut. Sebetulnya hal ini sudah terjadi sejak lama dan menjadi hal lumrah bagi orang-orang yang melewatinya.
Meme dan julukan pun bertebaran di media sosial untuk menggambarkan lamanya durasi lampu merah disini. Terakhir, yang membuat perempatan ini kembali heboh adalah tingkah bocah SMA yang sedang menunggu lampu merah disana.
Bocah tersebut justru dengan santai menyandarkan standar samping motornya. Ia nampak menaikkkan kedua kaki di atas motor bebeknya. Kemudian, yang paling mengejutkan adalah ia membaca buku di atas motor!
Tidak diketahui pasti buku apa yang sedang dibukanya saat itu. Namun, banyak yang salut akan alternatif bocah ini untuk menunggu lampu kembali hijau.
Warganet pun ramai memperbincangkannya. Mereka saling berbagi pengalaman apa saja yang bisa dilakukan untuk menunggu lampu lalu lintas itu menyala hijau.
“Lah…aku pernah kok dandan di perempatan itu. Pakai eye liner, eye shadow, blush on, sampai mascara. Dandan selesai, belum juga hijau,” cuit @AstyHaneyFanany.
“Wah lampu merah soetta emg terkenal lama banget. Sampe dibilang lampu merah setan,” tulis @makansnickers.
“Bisa kebagian 5x lampu merah kalau mobil wkwkwkwkwk,”ujar @fotografure.
Meski demikian, salah satu warganet menaytakan bahwa tidak semua persimpangan ini memiliki durasi yang sama. Durasi lima menit hanya berlaku untuk arah dari Gedebage ke Kiaracondong.
“Seingetku sih tergantung kamu dari arah mana, kalau dari arah gede bage ke kircon lampu merahnya 5 menit lampu hijaunya juga 5 menit, kalau dari jalur lain lebih dikit (sekitar 1-2 menit mungkin). Cuma macetnya masya Allah, jadinya bisa kejebak 20 menit di situ,” beber @NikenSHinra.
Dikutip dari Detik (16/6/2016), Dishub Kota Bandung mengungkapkan alasan lamanya durasi lampu berjuluk perempatan perenggut masa muda ini. Dishub menyatakan hal ini lantaran dimensi perempatan tidak mampu menampung jumlah volume kendaraan.
Ngakak anjir ada yg belajar di perempatan soetta. Saking lamanya
pic.twitter.com/b17eRavvSN
— , (@arttactive) 18 Maret 2019
(AL)
The post Saking Lamanya Lampu Merah, Pelajar ini Pilih Belajar di Perempatan Samsat! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2ue459m
0 comments:
Post a Comment