
MALANGTODAY.NET – Pembangunan pemerintah Kota Malang banyak dikritisi oleh DPRD Kota Malang. Pasalnya, dirasa masih ada banyak kegiatan yang belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan masyarakat.
Salah satunya disampaikan anggota fraksi Golkar, Bambang Soemarto yang menyampaikan beberapa catatan merah agar dibenahi dalam pembangunan di tahun 2017 ini. Diantaranya terkait kemacetan, banjir, peningkatan taraf pendidikan, pengentasan pendidikan, hingga permasalahan UMKM.
“Selain itu, masalah pasar juga masih menjadi catatan besar dari kami,” katanya pada Wartawan.
Pria yang juga merupakan Ketua Komisi C DPRD Kota Malang ini menyebutkan, polemik Pasar Blimbing, Gadang, dan Dinoyo untuk segera dicarikan jalan keluarnya. Seperti Pasar Blimbing misalnya, yang dirasa perlu ada tindakam komprehensif. Di mana konsultasi bersama antara pemerintah dan DPRD agar dilakukan.
Tak hanya itu, terkait permasalahan pembangunan secara fisik murutnya juga harus diperhatikan pemerintah. Karena ada beberapa kegiatan yang belum memiliki papan nama. Padahal, hal itu sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat, sebagai asas keterbukaan publik.
“Termasuk DAK (Dana Alokasi Khusus), yang jumlahnya sangat besar dan tidak terpakai,” tambah Bambang.
Menanggapi itu, Walikota Malang, M. Anton menyampaikan, perubahan nomenklatur memang menjadi salah satu penyebab belum terserapnya anggaran secara maksimal. Dia juga menyebutkan bahwa hal serupa tak hanya terjadi di Malang, tapi diberbagai daerah pun mengalaminya.
Sedangkan terkait kemacetan hingga banjir sesaat yang banyak dikritisi, menurutnya akan menjadi tolok ukur pembangunan. Tahun ini, ia pun berjanji pembangunan jalan dan pengaspalan akan menjadi prioritas.
“Karena uangnya sudah ada, maka kami akan benahi itu semua,” janji pria yang akrab disapa Abah ini.
The post Pembangunan Kota Malang Dikritisi Dewan, Ini Jawaban Abah Anton appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2pEO8t7
0 comments:
Post a Comment