
MALALANGTODAY.NET – Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla berbicara tentang beragam inovasi yang diciptakan anak muda Indonesia. Salah satunya tentang kecanggihan kursi anti ngantuk, yang belum lama ini diciptakan oleh seorang pemuda yang tak disebutkan asalnya.
“Saya baru dengar ada yang menciptakan kursi anti ngantuk, nanti pejabat dan para anggota DPR dikasih kursi itu aja ya,” terangnya sembari tersenyum dan disambut meriah peserta saat menjadi keynote speaker dalam seminar nasional yang diselenggarakan Universitas Brawijaya, Malang, Senin (4/12).
Terlepas dari inovasi kursi anti ngantuk itu, Jusuf Kalla pun mengatakan jika inovasi yang berkembang di masyarakat patut dijaga dan didukung.
Dia pun berharap agar setiap inovasi yang tercipta juga diimplementasikan dalam dunia nyata dan keperluan sehari-hari. Sehingga tercipta sinergitas dan menambah nilai dalam produk perekonomian.
Dalam sejarahnya, Indonesia menurut Jusuf Kalla (JK) mengalami berbagai fase kehidupan. Melalui revolusi, bangsa ini pun pada akhirnya terus mengalami kemajuan. Sehingga, di era globalisasi seperti sekarang, masyarakat dituntut untuk dapat menerimanya.
Salah satunya adalah dengan mengerjakan ekonomi berbasis teknologi (IT) atau sharing ekonomi. Perkembangan dalam bidang IT itu, menurutnya, saat ini banyak mendorong masyarakat dan para pebisnis melakukan sesuatu yang berbeda. Untuk berjualan, mereka tak membutuhkan sebuah toko.
“Marketing yang berbeda itu juga sebagai bagian dari inovasi. Jadi inovasi itu tidak hanya sekedar yang berkaitan dengan teknologi saja,” tambah pria berkacamata itu.
Menggabungkan pendidikan dengan entrepreneurship menurutnya menjadi salah satu cara yang tepat untuk bisa dilakukan saat ini. Kemunculan berbagai ide menarik dan didukung oleh sebuah industri serta pemasaran yang baik, diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Menggabungkan dunia pendidikan yang menciptakan teknologi dan dunia usaha harus dilakukan, kalau tidak kita akan kembali menjadi negara yang tertinggal,” tegasnya.
Pria nomor dua di Indonesia ini lebih lanjut juga menyampaikan, dunia pendidikan terdiri atas dua paham yang berbeda. Pertama adalah paham liberal art yang mendahulukan inovasi, kebebasan dan berpendapat. Paham kedua berkaitan dengan skill, yaitu mendidik orang dengan skill agar memiliki kemampuan, seperti di negara Jepang dan Perancis.
“Apabila keduanya digabungkan maka akan lebih bagus lagi,” ceritanya. (Pit/Ans)
The post JK: Pejabat dan Anggota DPR Nanti Dikasih Kursi Anti Ngantuk Saja appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2AJ3UYr
0 comments:
Post a Comment