
MALANGTODAY.NET – Sudah hampir 8 bulan sejak kasus penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan terjadi. Selama itu pula, penyidik yang dikenal telah mengungkap kasus besar seperti korupsi e-KTP tersebut telah menjalani serangkaian operasi untuk penyembuhan luka yang ia dera akibat penyerangan tersebut.
Novel telah menjalani operasi untuk penyembuhan mata kirinya. Operasi pertama dilakukan untuk memasang jaringan gusi. Pemasangan ini akan menutupi bagian putih mata. Sayangnya pertumbuhan bagian putih mata kiri belum maksimal hingga saat ini.
“Padahal bagian ini berfungsi sebagai pemasok ‘makanan’ bagian hitam mata. Karenanya, Novel perlu menjalani operasi kedua,” ujar juru bicara KPK, Febri Diansyah, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 27 Desember 2017 dilansir dari tempo.
Novel diprediksi tak bisa kembali ke Indonesia pada tahun depan, karena saat ini ia masih menjalani serangkaian proses pengobatan di Singapura.
“Sehingga kemungkinan tahun depan Novel masih terpisah dengan keluarga dan koleganya karena belum dapat kembali ke Indonesia,” kata Febri.
Menurut Febri, operasi bagian hitam mata baru dapat dilakukan setelah pertumbuhan bagian putih mata kiri Novel maksimal. Dia menuturkan dibutuhkan waktu satu sampai dua bulan lagi sebelum operasi bagian hitam matanya.
Penyerangan terhadap Novel Baswedan dilakukan oleh dua orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada 11 April 2017, saat Novel pulang dari salat Subuh berjamaah di Masjid Al-Ikhsan, dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel disiram air keras oleh salah satu penyerang yang belum dikenali identitasnya sampai saat ini. Akibatnya, sekitar 90 persen kornea mata kiri Novel terbakar.
The post Novel Baswedan Diprediksi Tak Bisa Kembali ke Indonesia appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2zBLELX
0 comments:
Post a Comment