
MALANGTODAY.NET – Beberapa bulan belakangan, Payung Teduh membuat sejarah dengan lagunya berjudul Akad yang menjadi hits di Indonesia. Lagu tersebut sering diputar untuk mengiringi pernikahan di Indonesia.
Payung Teduh sendiri merupakan band indie beraliran Folk yang kebanyakan jauh dari hingar bingar hiburan mainstream. Namun Is dan kawan-kawan mampu membuktikan Payung Teduh bisa diterima semua kalangan.
Harusnya hal ini memberikan angin segar bagi band yang dibentuk tahun 2007 ini. Namun, Mohammad Istiqamah Djamad atau yang biasa dipanggil Is selaku pentolan band tersebut malah kurang nyaman dengan kepopuleran yang sudah diraih sampai dia memutuskan untuk keluar dari band tersebut.
Hal ini menjadikan album terbaru mereka berjudul Ruang Tunggu menjadi album terakhir Payung Teduh bersama Is. Setelah album ketiganya tersebut dirilis menjelang ditutupnya tahun 2017 ini, Is—sapaan akrab Mohammad Istiqamah Djamad—resmi ‘meninggalkan’ Payung Teduh.
“(Album Ruang Tunggu) Ini adalah album terakhir Payung Teduh bersama saya. Tetapi Payung Teduh akan tetap berjalan dan harus terus berkarya, serta tetap akan menunggu ruang tunggu-ruang tunggu lainnya yang penuh kejutan,” kata Is disela merilis Ruang Tunggu di Restoran KFC Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017) sore.
Sementara saat ditanya apa yang akan dilakukan Is setelah keluar dari Payung Teduh, dia mengungkapakan akan mencoba peruntungan sebagai penyanyi solo.
“Mungkin saya akan menyanyikan lagu-lagu yang lain, bisa saja bernyanyi dangdut atau reggae,” kata Is sambil tersenyum.
Sementara diluar dugaan, alih-alih langsung mencari pengganti Is, semua member Payung Teduh sendiri sepakat untuk vakum terlebih dahulu sampai waktu yang belum bisa ditentukan.
“Istirahat dalam artian tidak bermusik. Kita bisa lakukan hal lain, main PS, tidur, liburan, tidur. Bukan main musik,” kata Ivan, salah satu member Payung Teduh.
Sementara jika diulik dari sisi Is, dia mengaku keluar dari Payung Teduh karena band tersebut terlalu sibuk belakangan ini sehingga dia merasa waktunya bersama keluarga berkurang.
“Saya hanya ingin menikmati tumbuh anak saya dan melihat perkembangannya, selain itu nggak ada alasan lain,” kata Is.
The post Ruang Tunggu, Karya Terakhir Is Bareng Payung Teduh appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2kqWTCn
0 comments:
Post a Comment