
MALANGTODAY.NET – Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, Natal dan tahun baru di Kota Malang selalu dilakukan dengan berbagai persiapan. Salah satunya berkaitan dengan pengamanan yang dilakukan oleh berbagai sektor.
Walikota Malang, M. Anton menyampaikan, Natal dan tahun baru yang berbarengan dengan libur panjang sekolah membutuhkan suasana nyaman, aman, lancar sehingga menjadi tugas bersama dalam mewujudkan hal itu.
Berbagai ancaman, tantangan, hambatan seperti serangan teror, kemacetan lalu lintas, bencana alam, ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok serta potensi konflik terkait perayaan Natal harus diantisipasi dengan sebaik mungkin.
“Sebelum Operasi Lilin 2017 dilaksanakan Polri didukung TNI serta Stakeholders lainnya telah melaksanakan rapat koordinasi dengan Kemenhub dan sebagainya untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas,” kata pria yang akrab disapa Abah Anton itu
Operasi Lilin 2017 sendiri bakal digelar terhitung sejak 23 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018 dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung dengan upaya penegakan hukum.
Dijelaskan pula, dalam Operasi Lilin 2017 ini sebanyak 170.304 personel gabungan terdiri atas 90.057 personel Polri, 20.070 personel TNI dan 60.177 personel dari instansi terkait beserta komponen masyarakat lainnya. Selain itu sebanyak 1.609 pos pengamanan dan 643 pos pelayanan juga sudah disiapkan di seluruh Indonesia dalam mensukseskan operasi tersebut.
“Gabungan personel ini hendaknya dapat menjamin kenyamanan dan keamanan masyarakat sepanjang libur Natal dan Tahun Baru khususnya di tempat ibadah, jalan raya, objek wisata hingga fasilitas transportasi,” ucapnya.
Persiapan serupa juga Mukai dilakukan oleh Satpol PP Kota Malang. Kepala Satpol PP Kota Malang, Priyadi menyampaikan, kegiatan apel siaga menjadi salah satu agenda untuk menindaklanjuti persiapan pengamanan selama perayaan natal dan tahun baru.
Pengamanan diberbagai titik akan kembali dipersiapkan jelang perayaan tersebut. Terutama untuk kawasan keramaian yang selama ini selalu menjadi titik berkumpulnya masyarakat untuk melakukan perayaan natal dan tahun baru.
“Disamping pihak kepolisian menempatkan pos pengamanan, kami juga mengikuti untuk berjaga dan keliling melakukan pengamanan di tempat beribadah,” tambah pria berkacamata itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, Alun-Alun Merdeka akan menjadi titik pusat pengamanan. Selama perayaan tahun baru, alun-alun selalu menjadi titik kumpul terbesar. Sehingga perlu penjagaan lebih ketat.
“Penjagaan lebih diperketat, dan PKL kami larang masuk ke alun-alun,” jelasnya lagi.
Sementara itu, Ketua DMI Kota Malang, KH Mas’ud Ali mrnambahkan, mendekati natal dan tahun baru, masyarakat muslim di Kota Malang hendaknya lebih berlaku secara pasif dan tidak memancing perselisihan sosial. Kerukunan antar umat harus dijaga untuk kestabilan Kota Malang, dan Indonesia pada umumnya.
“Kita harus saling menjaga agar tetap kondusif,” pungkasnya.
The post Serba-Serbi Jelang Natal dan Tahun Baru di Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2BeTPj6
0 comments:
Post a Comment