
MALANGTODAY.NET – Buntut dari bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, penjarahan berbagai barang marak terjadi dilakukan oleh banyak orang. Toko-toko dan swalayan tak luput dari target penjarahan.
Seperti halnya dengan minimarket Alfamart. PT Midi Utama Indonesia (Alfamidi) Palu sebagai induk perusahaan Alfamart Palu melaporkan kerugian mereka hingga mencapai puluhan miliar rupiah.
Baca Juga: Tengah Asyik Berhubungan Seks, Playboy Kelas Kakap Ini Meninggal Dunia
Melalui Corporate Affair Director Midi Utama Indonesia, Solihin mengatakan bahwa saat ini barang-barang di toko Alfamidi Kota Palu telah habis diambil oleh masyarakat.
Tak hanya tokonya saja, bahkan gudang (distribution center) Alfamidi juga ikut dijadikan sasaran penjarahan.
Baca Juga: Rupiah Tembus 15.000 per Dollar AS, Menko Ekonomi: Saya Coba Pulang Dulu
“Sekarang (barang) sudah habis semua,” terang Solihin melansir dari Liputan6.com, Selasa (2/10/2018).
Dijelaskan oleh Solihin bahwa Midi Utama Indonesia memiliki sebanyak 41 tokok dan satu gudang di wilayah Palu dan sekitarnya. Sejauh ini, kerugian akibat penjarahan ini telah mencapai angka 27 miliar rupiah dengan hitungan kasar.
Baca Juga: Dihubungi Raja Salman, Indonesia Terbuka Bantuan dari Asing
“Kerugian rata-rata (nilai) stok saya sekitar 300 juta rupiah per toko dari 41 toko dan stok di gudang minimal 10 miliar rupiah-15 miliar rupiah. Itu sudah berapa kerugiannya. Belum anggota Aprindo lain, seperti Ramayana dan lain-lain,” jelas Solihin menambahkan.
Sebagai informasi memang saat ini buntut bencana alam yang menimpa Palu, aksi-aksi penjarahan sedang marak terjadi di kota tersebut. Tak hanya toko bahan makanan, bahkan BBM hingga peralatan elektronik dan sebagainya juga ikut dijarah oleh beberapa warga.
Penulis : Swara Mardika
Editor : Swara Mardika
The post Alfamart Palu Beber Nilai Kerugian Akibat Penjarahan, Jumlahnya Mencengangkan! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2zLrXoz
0 comments:
Post a Comment