MALANGTODAY.NET – Sekitar lima ribu umat Hindu diperkirakan akan memadati Pura Jagatnatha di Denpasar untuk melakukan upacara Galungan, Rabu (26/12/2018). Sebagaimana diketahui, Pura Jagatnatha merupakan pura tersebesar yang ada di Denpasar.
Umat Hindu nampak sudah mulai melakukan persembahyangan di pura yang terletak di timur Lapangan Puputan Badung ini sejak pukul 08.00 WITA pagi tadi. Mereka datang dengan mengenakan pakaian adat lengkap untuk sembahyang.
Mereka yang datang kesini bukan hanya masyarakat Bali namun juga pendatang.
“Di samping umat dari Denpasar yang datang juga ada dari pendatang. Sehingga mereka yang tak bisa pulang bisa ke sini,” ujar Sekretaris Paikatan Pemangku Kota Denpasar, I Made Langgeng Buana dilansir dari IDN Times Bali (26/12/2018).
Adapun beberapa prosesi yang harus dijalani umat Hindu. Diantaranya adalah Tumpek Pengaseh. Tumpek pengaseh dilakukan pada 25 hari sebelum Galungan. Pada prosesi ini, umat Hindu akan membuat sesajen dari tumbuh-tumbuhan. Sesajen ini dipersembahkan kepada Dewa Siwa.
Setelah Tumpek Pengaseh, ada prosesi Sugihan Jawa dan Sugihan Bali. Sugihan Jawa berarti memebersihkan alam semesta. Biasanya sugihan Jawa dilaksanakan pada Kamis Wage Sungsang. Kemudian Sugihan Bali memiliki arti membersihkan diri. Sugihan Bali dilaksanakan sehari setelah Sugihan Jawa.
Disisi lain, Galungan memiliki makna sebagai wujud kemenangan kebaikan (dharma) atas keburukan (adharma). Dengan begitu, umat bisa menciptakan kemakmuran dan kedamaian di Bumi.
“Dalan Galungan ini adalah bagaimana kita melakukan suatu Yadnya atau perilaku supaya bisa menghilangkan sifat-sifat adarma,” tutur Made.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post 5 Ribu Umat Hindu Padati Upacara Galungan di Pura Jagatnatha appeared first on MalangTODAY.
http://bit.ly/2Rj7PDA
0 comments:
Post a Comment