MALANGTODAY.NET – Kebiasaan memamerkan alat kelamin di depan umum lekat kaitannya dengan eksibisionisme. Tingkah laku ini merupakan salah satu perversi, yakni perilaku kelainan seksual yang dilatarbelakangi oleh kondisi mental yang kurang sehat. Korban para eksibisionis ini umumnya perempuan yang menunjukkan berbagai reaksi seperti ketakutan hingga melawan.
Dilansir dari DetikHealth, Selasa (5/3/2019), psikolog klinis Felicia Illina Nainggolan, menyebut bahwa eksibisionis biasanya akan senang jika korban menunjukkan reaksi terkejut. Ia menyarankan korban agar bertingkah cuek layaknya tak peduli.
“Pelaku ekshibisionisme puas ketika melihat orang lain kaget, takut, cemas, atau jijik. Ekspresi ini akan membuat pelaku senang. Selain itu, segera alihkan posisi tubuh supaya tidak lagi menghadapi pelaku,” kata Cia, panggilan akrabnya.
Selain itu, Cia juga menyarankan kepada korban yang tak bisa mengontrol reaksinya untuk segera berlari ke tempat yang lebih ramai. Setidaknya dalam keramaian, korban akan merasa lebih aman karena bisa segera mendapatkan pertolongan. Jika pelaku eksibisionisme mendekat, maka yang perlu dilakukan adalah berteriak agar mendapat pertolongan dari orang lain.
Salah seorang korban yang diketahui bernama Myisha mengaku beberapa kali mendapati tindakan eksibisionisme semasa kuliah. Berdasarkan pengalaman, ia mengaku bahwa pelaku akan jengkel jika aksinya tidak dipedulikan. Ia menambahkan bahwa alangkah baiknya jika ada modal bela diri.
“Saya juga heran kenapa rezeki saya sering banget bertemu para tukang pamer ‘burung’. Ya kalau ada modal bela diri, ada bagusnya juga sih dibanting dan diinjak itu burung,” tukas Myisha. (sig)
The post Saran Mantan Korban Jika Bertemu Tukang Pamer ‘Burung’: Injak Aja! appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2GZbwJV
0 comments:
Post a Comment