Thursday, October 26, 2017

Gencarkan Akses Sanitasi, Dinkes Canangkan Gerakan Seribu Jamban


M. Ulul Azmy

MALANGTODAY.NET – Menuju Kota Sehat, Dinas Kesehatan Kota Batu sedang getol-getolnya menggencarkan akses universal sanitasi (jamban) di Kota Batu. Proyeksi mewujudkan hal itu salah satunya dengan pencanangan gerakan seribu jamban.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Drg Kartika Trisulandari menuturkan, hal ini dilakukan dalam rangka mengejar target capaian taraf Open Defecation Free (ODF).

“ODF sendiri ialah kondisi dimana suatu masyarakat tidak ada lagi yang membuang sampah rumah tangga (tinja) sembarangan,” ungkapnya kepada awak media.

Berbagai upaya, lanjut Kartika, seperti pemberian sarana dan prasarana hidup sehat serta mengubah perilaku ini sudah dilakukan. Seperti sosialisasi Workshop Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dan fasilitas jamban umum.

Meski begitu, ia mengakui perilaku dan kebiasaan masyarakat dalam hal ini membuang limbah rumah tangga (tinja) di sungai memang menjadi kendala terberat.

“Memang dalam mengubah perilaku yang seolah membudaya ini memang bukan pekerjaan mudah dan butuh waktu lama,” ujarnya.

Meski demikian, papar dia, prosentase akses atau kepemilikan jamban di Kota Batu terhitung hingga Oktober 2017 telah mencapai angka 95,4 persen dari jumlah Kartu Keluarga (KK) yang ada.

Sebab itu, pihaknya optimis bisa mengatasi permasalahan budaya hidup sehat ini dalam waktu dekat.

“Kami optimis di tahun 2018 mendatang, Kota Batu bisa mencapai taraf ODF 100 persen, bahwa masyarakat mulai sadar untuk tidak BAB secara sembarangan,” tandasnya.

Sebagai informasi, dari total 24 desa atau kelurahan se-Kota Batu, hanya sejumlah 6 desa saja yang sudah mendeklarasikan telah memenuhi taraf ODF.

Adapun keenam desa tersebut ialah Dadaprejo, Oro-Oro Ombo, Sumberbrantas, Bulukerto, Sumbergondo dan Bumiaji.

“Sisanya masih belum sadar akan buang air besar sembarangan. Baik di sungai maupun di sawah,” ungkapnya.

Hal ini menunjukkan tingkat ODF di Kota Batu masih rendah. Sebab itu, pihaknya berkomitmen untuk segera mencari solusi pencapaian ODF.

“Kita akan cari solusi seperti apa nantinya strstegi percepatan untuk ODF seperti apa. Dinkes sendiri pada tahun 2018 rencananya akan mencanangkan gerakan seribu jamban,” pungkasnya.

Tentu dalam mewujudkan upaya tersebut, perlu adanya partisipasi masyarakat sendiri. Mengingat BAB merupakan perilaku dan kebiasaan yang butuh pendekatan persuasif dan berkelanjutan untuk merubahnya.

“Dalam hal ini, warga juga bisa mengupayakan kepemilikan jamban secara mandiri. Untuk merubah perilaku ini perlu waktu yang tak singkat, harus berkelanjutan,” harapnya.

Kartika menambahkan, hingga saat ini prosentase akses/kepemilikan jamban di Kota Batu hingga Oktober 2017 telah mencapai 95,4 persen dari jumlah KK yang ada.

“Kami optimis di tahun 2018 mendatang, Kota Batu bisa mencapai ODF, masyarakat BAB di jamban 100 persen,” tandasnya. (Azm/end)

The post Gencarkan Akses Sanitasi, Dinkes Canangkan Gerakan Seribu Jamban appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2ySLy5S

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment