
MALANGTODAY.NET – Selain jalanan rusak dan kemacetan yang luar biasa, salah satu permasalahan yang dihadapi Kota Malang saat ini adalah banyaknya jembatan yang tak layak fungsi. Di beberapa daerah, penghubung dari satu kawasan ke kawasan lain itu sudah mengalami kerusakan akibat usianya yang sudah tua.
Wali Kota Malang, M. Anton menyampaikan, beberapa jembatan tak layak fungsi memang menjadi perhatian dari pemerintah. Rencananya, dalam penganggaran tahun 2018, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan akan menjadi bagian penting. Selain pembangunan dalam skala besar yang juga diusulkan masyarakat.
“Sekarang, jembatan dan jalanan kampung harus dibenahi. Karena itu untuk menunjang perekonomian masyarakat juga,” paparnya.
Terlebih, lanjutnya, jembatan sebagai akses penghubung antar daerah sejauh ini banyak digunakan untuk proses perekonomian. Saat ini, jalan kampung juga semakin padat. Jalanan yang dulu sepi seprerti area Jalan Gajayana dan Merjosari mulai banyak dimanfaatkan pengguna jalan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang, Hadi Santoso menambahkan, total ada sekitar 223 buah jembatan, termasuk jembatan gantung yang kini masuk dalam daftar pembenahan. Rencananya, pembangunan akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan urgensi dari masing-masing penghubung jalan.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan mengusulkan untuk pembangunan jembatan baru yang menghubungkan kawasan kota dan Kabupaten Malang. Jembatan tersebut untuk menghubungkan Desa Sudirahayu Wagir dan Kelurahan Bangkalan Krajan, yang selama ini memang belum dibangun.
“Ada satu titik, tapi memang belum dibangun. Akan dikoordinasikan dengan Kabupaten agar dapat dibangun bersama-sama. Ketika jembatan tersebut dibangun, maka aris lalu lintas akan lebih lancar lagi,” papar pria yang akrab disapa Sony ini. (Pit/end)
The post Banyak Jembatan Tak Layak Fungsi, Ini Pembelaan Pemkot Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2iChyFs
0 comments:
Post a Comment