MALANGTODAY.NET – Setiap tahun, kunjungan wisatawan asing ke Kota Malang mengalami peningkatan. Tahun 2016, secara keseluruhan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Malang Raya, sudah menyentuh angka 50 ribu orang. Sedangkan sampai Oktober 2017, jumlah wisatawan asing sudah mencapai 55 ribu orang.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Malang sekaligus Ketua Asita Malang Raya, Gagoek Soenar Prawito mengatakan, kebanyakan turis asing yang datang ke Malang Raya berasal dari Belanda, Perancis, Italia, Polandia, dan Malaysia.
Selain menikmati wahana buatan di Kota Batu dan wisata alam di Kabupaten Malang, beragam wisata warisan dan budaya di Kota Malang juga banyak diminati oleh turis asing.
“Masing-masing negara memiliki kecenderungan yang berbeda. Kalau Belanda, lebih suka ke Kota Malang, Polandia wahana alam, dan Malaysia sangat suka wisata buatan di Kota Batu,” katanya pada wartawan baru-baru ini.
Dari banyaknya jenis destinasi wisata yang disuguhkan, menurutnya saat ini Pemerintah Kota Malang dan para stakeholder mulai bersiap dengan sebuah destinasi baru. Terutama untuk menarik wisatawan muslim melalui wisata halal.
Sebab, lanjutnya, pemerintah mulai berkonsentrasi untuk menarik wisatawan dari Timur Tengah. Pasalnya, turis yang berasal dari negara muslim itu selalu menyumbang biaya belanja yang tinggi.
Ketika berkunjung ke sebuah negara, para turis dari Timur Tengah cenderung belanja dengan jumlah yang sangat besar.
“Meskipun yang datang dalam kelompok kecil, mereka belanjanya sangat besar. Itu salah satu faktor ketertarikan untuk menarik wisatawan dari Timur Tengah,” papar Gagoek.
Pemerintah kota, lanjutnya, memang sudah mendorong para stakeholder untuk mulai bersiap dengan potensi tersebut. Sedangkan sampai sekarang, sudah ada beberapa pebisnis yang menyiapkan beragam fasilitas yang khusus untuk wisata halal.
“Hotel sudah banyak menunjukkan arah kiblat, juga restaurant yang menyediakan mushala. Kalau untuk olahan halal, kita sudah tidak harus diragukan, karena sudah dibedakan dan memang membudaya,” paparnya panjang.
Meskipun belum banyak rumah makan, hotel, atau destinasi wisata di Kota Malang yang bersertifikasi halal, dia pun optimis sertifikasi tersebut akan diperoleh dalam waktu dekat. Lantaran memang harus menyesuaikan dengan konsep wisata halal yang mulai digeber oleh pemerintah Indonesia.
“Jepang dan Korea Selatan dan sudah menyatakan diri sebagai destinasi wisata halal, masak kita engga,” tutup pria berkacamata ini. (Pit/Ans)
The post Wisata Halal Siap Halalkan Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2y7Yrdo
0 comments:
Post a Comment