Thursday, September 28, 2017

Memasuki Planet Saturnus, Misi Cassini Resmi Berakhir


Aan Imam Marzuki

MALANGTODAY.NET – Cassini mengakhiri misi terakhirnya di Planet Saturnus pada 15 September 2017. Cassini adalah sebuah wahana antariksa yang diluncurkan ilmuwan ESA (European Space Agency)-NASA (National Aeronautics and Space Administration) untuk mendapatkan data-data di planet Saturnus.

Akhir misinya ini ditandai dengan masuknya ia ke dalam planet Saturnus. Walapun begitu, bukan berarti Cassini telah mati. Dilansir dari Langit Selatan, Cassini yang merupakan sebuah mesin masih bisa mengirimkan data dari kedalaman 300 km dari atmosfer Saturnus.

Kecepatannya saat memasuki atmosfer Zuhal, Saturnus dalam Bahasa Malaysia yaitu 123000 km/jam. Saat itu Cassini masih mengambil data berupa molekul atmosfer planet bercincin ini. Dimana diketahui bahwa atmosfer Saturnus berisikan Hidrogen dan Helium.

Data yang diambil Cassini tersebut dapat diterima oleh Bumi 1,5 jam kemudian. Meskipun NASA telah memprediksi kontak berakhir ketika Cassini berada di ketinggian 150 km dari awan teratas Saturnus, ternyata kontak dengan Cassini masih terjaga sampai 30 detik kemudian.

Wahana tanpa awak ini diluncurkan pada 15 Oktober 1997. Mengingat jarak Bumi-Saturnus yang jauh, Cassini harus menghabiskan waktu selama 7 tahun untuk tiba di orbit Saturnus.

Sampai akhir misinya, Cassini telah menghabiskan waktu selama 13 tahun untuk menyelami dinamika kehidupan di Saturnus dan satelit-satelitnya. Selama itu, ia telah melakukan perjalanan sepanjang 7,8 trilyun km.

Dari Cassini, ilmuwan di Bumi dapat mengetahui bahwa Titan adalah satelit Saturnus yang mirip dengan Bumi. Hal itu ditunjukkan dengan data-data berupa sungai, lautan, ratusan danau kecil, dan samudera. Selain itu Cassini juga menemukan 6 satelit Saturnus yang baru.

Adanya tanda-tanda kehidupan di Saturnus membuat para astronom memutuskan untuk tidak mengganggunya terlebih dahulu. Apalagi sudah pasti Cassini yang sudah berusia 20 tahun itu membawa bakteri yang bisa merusak sistem kehidupan disana.

Dulu, aktivis lingkungan sempat mengecam Cassini. Sebab, Cassini membawa Plutonium bersamanya. Plutonium adalah suatu zat radioaktif yang dapat memancarkan radiasi alpha. Salah satu unsur kimia ini bahkan lebih berbahaya dari Uranium.

Jika Cassini gagal meluncur dan kembali ke Bumi, Plutonium yang dibawanya akan memancarkan radiasi dan menyebabkan kanker. Waktu yang digunakan untuk meradiasikannya pun lama, mencapai 50 tahun. Wow, mengerikan tapi beruntung ya Cassini dapat mencapai Saturnus.

Lalu kenapa ada Plutonium di Cassini? Jawabannya yaitu untuk bahan bakar Cassini. Tenaga Cassini dibangun dari tiga RTG (Radioisotope Thermolectric Generator). Yang mana hasil peluruhan Plutonium tadi akan menghasilkan panas dan digunakan oleh RTG.

Dengan jatuhnya Cassini di Saturnus, astronom dapat mengkaji berapa lama rotasi Saturnus. Juga untuk membangkitkan semangat dan inspirasi para astronom dan ilmuwan di Bumi untuk mengeksplor Saturnus lebih jauh. Sekali lagi, terima kasih Cassini.

Kontributor: Almira Sifak Fauziah Narariya

(zuk)

The post Memasuki Planet Saturnus, Misi Cassini Resmi Berakhir appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2xIwMO5

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment