Wednesday, September 27, 2017

Tutup Uji Kompetensi Wartawan, Abah Anton: Kapokmu Kapan


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XX Tahun 2017 di Kota Malang resmi ditutup oleh Wali Kota Malang, M. Anton. Tapi ada yang menarik, karena dalam penutupan itu, pria yang akrab disapa Abah Anton tersebut mengeluarkan banyolannya.

“Hmmm, kapokmu kapan,” kata Anton dihadapan para pengurus PWI dan peserta UKW yang diiringi sorakan dan tepuk tangan di IKIP Budi Utomo Malang, Rabu (27/9) sore.

Guyonannya itu memang sengaja dikeluarkan Anton setelah mendengar pernyataan pengurus PWI yang menyebutkan jika para wartawan peserta UKW selalu gugup ketika berhadapan dengan para penguji.

“Biar pernah merasakan, ya kayak begitu rasanya nervous. Kalau Wali Kota lagi nervous ya kayak gitu rek,” celotehnya lagi dan disambut dengan gelak tawa para audiens.

Pria nomor satu di Kota Malang itu juga menyampaikan, uji kompetensi sangatlah penting bagi para wartawan. Karena kecakapan wartawan dapat lebih terukur lagi. Sebagai penyampai informasi, wartawan juga diwajibkan memiliki wawasan yang lebih luas.

“Karena informasi yang disampaikan wartawan harus benar dan bertanggungjawab,” tambahnya.

Selain itu, menurutnya ada beberapa aspek yang juga harus diperhatikan wartawan. Salah satunya berkaitan dengan tulisan yang sedap dibaca. Karena selain mencari informasi, bacaan yang sangat komunikatif dan dengan bahasa yang luwes akan lebih memudahkan setiap pembacanya.

“Wartawan adalah profesional, dan memang harus selalu bertanggungjawab,” paparnya.

Dia juga berpesan, bagi para wartawan yang telah dinyatakan berkompeten untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan profesinya. Selain itu, ia juga terus memberi motivasi bagi para peserta yang belum dinyatakan lulus dan yang belum mengikuti uji kompetensi tersebut.

“Tapi, saya pesan sering-sering lah pak menguji wartawan. Biar mereka tahu rasanya nervous,” tutup Anton sembari tertawa lepas.

Sebelumnya, perwakilan Dewan Pers bidang pendidikan, Hendro Basuki menyampaikan, dari 42 peserta yang mengikuti ujian, 98 persen peserta dinyatakan berkompeten. Sementara sisanya masih belum dapat dinyatakan kompeten. Artinya, ada 40 peserta yang lolos dan dua dinyatakan belum berkompeten.

“Tujuh peserta kelas utama, tujuh peserta kelas madya, dan 25 kelas muda dinyatakan berkompeten,” katanya.

Di sisi lain, perwakilan peserta UKW, Abdul Halim menyampaikan, proses uji kompetensi merupakan sebuah proses yang harus dilewati oleh para jurnalis. Karena selain menambah wawasan, tentu akan meningkatkan kepercayaan diri dari masig-masing jurnalis.

“Meskipun memang sangat tegang. Wartawan, bertemu wali kota paling nggak tegang dan malah diajak guyon. Tapi ketika bertemu penguji UKW, sudah pasti sangat takut dan nervous,” papar Halim.

Redaktur Malang Post itu pun berharap kualitas para wartawan yang telah dinyatakan kompeten itu dapat lebih baik lagi. Serta mampu meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Terutama dalam hal pendidikan, yang dirasa memang menjadi kebutuhan utama dari setiap wartawan.

“Modal utama wartawan adalah membaca, dan ini harus terus dibudayakan oleh para wartawan,” pungkasnya.(pit/zuk)

The post Tutup Uji Kompetensi Wartawan, Abah Anton: Kapokmu Kapan appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2y8b7k2

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment