
MALANGTODAY.NET – Tingkat Kebutaan masyarakat Jawa Timur menduduki peringkat pertama di Indonesia, mencapai 4,4 persen.
Hal ini diungkapkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Nina Farid Moeloek dalam kunjungan Pekan ilmiah ke 42 dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) di Singhasari Resort Kota Batu, Jumat (29/9).
“Untuk wilayah Jatim terbilang cukup tinggi mencapai sekitar 4,4 persen tertinggi di Indonesia. Didominasi penyakit katarak. Untuk pastinya kita masih akan lihat lagi dari berbagai macam faktor seperti usia harapan hidup dan sebagainya,” ungkapnya.
Terhitung, ada sekitar 371.599 jiwa masyarakat Jawa Timur mengalami gejala kebutaan dalam kurun periode tahun 2014 hingga 2016.
Tingkat kebutaan ini dikatakan Nina, dipengaruhi berbagai macam faktor. Mulai faktor usia hingga karakteristik negara tropis dengan tingkat ultraviolet tinggi.
“Secara general ya banyak disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet yang tinggi, aktivitas out door juga cukup tinggi. Umumnya dialami warga pesisir yang berprofesi sebagai nelayan. Dari data kami mencapai angka 53 persen,” paparnya.
Dalam upaya menekan angka tersebut Nina menghimbau agar ada upaya pencegahan pertama dengan menghindari paparan sinar ultraviolet secara langsung.
“Sangat perlu adanya pencegahan seperti ini. Seperti pakai caping atau topi dan juga segenap edukasi dan sosialisasi pada warga terkait menghindari paparan sinar Uv ini,” pungkasnya.
Hal ini mengingat angka pengidap katarak di Indonesia terbilang cukup tinggi. Dari 265 Juta penduduk Indonesia, angka pengidap katarak telah mencapai 3 persen. Selain Jawa Timur juga terjadi di NTB , DKI Jakarta sebesar 1,9%, Jawa Barat 2,3%, dan Sulawesi Selatan 2,6%.
“Tingginya angka tersebut harus diimbangi dengan peran akademisi dan dokter mata dalam meneken angka kebutaan. Jangan biarkan mereka menjadi penderita disabilitas,” imbuhnya.(azm/zuk)
The post Duh, Tingkat Kebutaan Mata di Jatim Tertinggi Indonesia appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2fxqffk
0 comments:
Post a Comment