Saturday, September 30, 2017

Regenerasi Sangat Diperlukan untuk Lestarikan Seni Pertunjukan


Rahmat Mashudi Prayoga

MALANGTODAY.NET – Sutradara ternama, Garin Nugroho mengungkapkan bahwa saat ini perkembangan seni pertunjukan di Indonesia semakin bertumbuh pesat. Namun sayangnya, hal itu tidak dibarengi dengan regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya sekaligus membangun komunitas seni di lingkungannya.

“Seni pertunjukan ini perlu ruang-ruang pertumbuhan seperti ruang kreatif. Mengapa ? Karena bakat-bakat, sumber daya manusia dan keinginan merepresentasikan diri anak muda sangat tinggi namun ruang tumbuh tidak sebanding dengan apa yang disebut sumber daya manusia, bakat-bakat dan keinginan untuk berekspresi dan berkreasi. Tanggungjawab kita carikan ruang tumbuh bagi anak-anak muda Indonesia berkreativitas,” ungkapnya pada Bincang Seni Pertunjukan Indonesia di Kota Malang, Jumat (29/09) sore.

Ia menambahkan, percepatan teknologi baru juga telah menimbulkan gegar budaya teknologi. Sehingga, regenerasi mengalami kesulitan. Untuk itu, pihaknya memiliki tugas utama yakni merekatkan anak-anak muda pecinta seni ini dengan menggelar workshop sehingga tidak menimbulkan sejarah yang terputus.

“Pemerintah sebenarnya tertarik pada ruang-ruang tumbuh, namun tidak mungkin semua dikelolanya. Sekarang politik lebih banyak tapi pelayanan pada ruang tumbuh agak terabaikan,” ujarnya.

Lanjutnya, apabila ruang-ruang itu diperhatikan, maka komunitas seni dan teknologi akan terjadi pertumbuhan yang luar biasa.

“Saat ini era komunitas, tapi ruang tumbuh mengekspresikan sangat minim dan harus diseimbangkan,”ujarnya.

Berangkat dari hal tersebut, pihaknya mengadakan program ruang kreatif yang mencari bakat-bakat para seniman muda baru di dunia seni. Harapannya, melalui program ini dapat melahirkan para seniman muda Indonesia di dunia seni pertunjukan yang mampu bersaing dengan seniman yang ada di dalam maupun luar negeri.

Program ini sukses dijalankan di empat kota besar di Indonesia pada tahun 2016 yang lalu. Tahun ini, program kembali diselenggarakan di Malang, Kudus, Padang Panjang dan Bandung. Program bertujuan menumbuhkan bakat-bakat baru kreator seni pertunjukan Indonesia.

Sementara itu, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, menjelaskan program Ruang Kreatif telah rutin diadakan di Galeri Indonesia Kaya selama hampir dua tahun. Dibuat dengan tema yang beragam dan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi muda, sehingga tidak hanya menikmati pertunjukan tetapi juga mengetahui proses awal dalam sebuah seni pertunjukan.

”Tahun lalu, bersama Garin Nugroho, kami membuat program Bincang Seni Pertunjukan Indonesia, dengan harapan dapat menemukan dan melahirkan bakat-bakat baru kreator seniman muda Indonesia. Melihat antusiasme kelompok seni yang tersebar di Indonesia, kami mengadakan kembali program Bincang Seni sehingga proses regenerasi di bidang seni pertunjukan Indonesia tetap ada,” tambahnya.

Program ini terbuka untuk seniman muda Indonesia dengan usia maksimal 30 tahun dan tergabung dalam komunitas seni. Mempunyai gagasan pementasan dituangkan dalam “Proposal Art Project”. Peserta dapat mengikuti ruang kreatif dengan cara mengirimkan proposal yang berisi gagasan pementasan dan mengisi serta mengirimkan formulir melalui email paling lambat 30 Oktober 2017.

Nantinya, sebanyak 25 peserta terseleksi yang diwakili oleh pimpinan produksi kelompok komunitas seni berhak mengikuti workshop di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 19-22 November di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

Dalam rangkaian program Bincang Seni Pertunjukan Indonesia diisi dengan bincang-bincang menarik dengan para instruktur dari seniman profesional yang membagi ilmu dan pengalaman menangani proyek seni kolaboratif. Di Malang, Garin Nugroho menggandeng Ratna Riantiarno yang kita kenal sebagai produser Teater Koma untuk membagi pengalamannya di dunia seni pertunjukan.

“Kesuksesan dan pencapaian Teater Koma selama 40 tahun tak lepas dari dukungan dan loyalitas krew dan pemain di Teater Koma. Tak hanya itu, relasi yang baik dengan para pihak pun dibutuhkan untuk menjaga agar kelompok seni tetap bertahan. Inilah yang ingin kami bagikan kepada kreator/seniman muda Indonesia, semoga materi yang disampaikan dalam program ini dapat tersampaikan dan diterima dengan baik oleh para peserta Bincang Seni Pertunjukan Indonesia pada hari ini,” jelas Ratna Riantiarno.(yog/zuk)

The post Regenerasi Sangat Diperlukan untuk Lestarikan Seni Pertunjukan appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2wqfFxH

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment