Thursday, September 28, 2017

Pemuda Kurir Sabu Asal Surabaya Mengaku untuk Biaya Sekolah Adik


Dhimas Fikri

MALANGTODAY.NET – Tersangka yang berhasil dibekuk Polres Malang berinisial DDG alias Jepang (20) warga Kota Surabaya mengaku terpaksa menjadi kurir sabu karena mencari biaya untuk sekolah adiknya.

Hal tersebut disampaikan Jepang dalam rilis di Mapolres Malang, Kamis (28/9). Jepang mau menjadi kurir karena diberi imbalan berupa uang tunai 300 ribu rupiah oleh temannya yang tak lain adalah pemilik sabu berinisial IM (kini DPO) warga Kota Surabaya.

“Sama IM suruh nyimpan, saya dikasih uang 300 ribu rupiah. Rencananya uang itu buat bayar sekolah adik saya yang sekarang kelas 3 SMK,” ucap tersangka Jepang kepada MalangTODAY.

Lebih lanjut, pemuda yang sehari-hari bekerja di warung milik tantenya di kawasan Pasar Bong Surabaya ini ditangkap saat ditinggal oleh IM disebuah warung Pasar Lawang. Jepang tidak tahu jika akan dibekuk Sat Res Narkoba Polres Malang, karena IM berpesan kepada Jepang agar menunggu di warung tersebut. Namun hingga Jepang ditangkap, IM tidak juga kembali.

Baca juga: Polres Malang Bekuk Pemuda Kurir Sabu Asal Surabaya

“Saya dari Surabaya boncengan naik motor sama IM, saya gak tau pokoknya hanya diajak IM kirim barang. Waktu nunggu pembeli ternyata sama IM saya ditinggal waktu minum es teh di warung di Pasar Lawang,” jelasnya.

Pemuda yang mengaku baru pertama kali ditahan ini juga mengungkapkan jika IM merupakan seorang bandar. IM merupakan tetangga Jepang.

“Temen, tetangga rumah tapi saya gak akrab sama dia,” kelit Jepang saat ditanya petugas kepolisian.

Selain tertangkap basah sebagai kurir, ternyata Jepang juga mengkonsumsi sabu. Ia mengaku memakai barang haram tersebut agar semangat saat bekerja.

“Ya biar semangat, saya makai mulai 2009. Kalau makai sama temen, sudah 6 kali, tapi beberapa waktu ini sudah jarang,” pungkasnya. (Mas/end)

The post Pemuda Kurir Sabu Asal Surabaya Mengaku untuk Biaya Sekolah Adik appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2fB9jIH

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment