Thursday, September 28, 2017

Ngeri, Pengidap HIV/AIDS Kota Malang Terbanyak Kedua di Jatim


Pipit Anggraeni

MALANGTODAY.NET – Pengidap atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Malang terbesar ke dua di Jawa Timur. Penderita HIV/AIDS Kota Malang tercatat ada 3.800 an pada tahun 2017.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kota Malang, jumlah ODHA di kota yang juga berjuluk sebagai kota kembang ini sekitar 316 ODHA sepanjang 2016. Sementara sampai pertengahan 2017, tercatat ada 219 ODHA baru.

Menanggapi HIV/AIDS Kota Malang, Wakil Walikota Malang Sutiaji menegaskan agar dalam setiap rapat kerja daerah, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Malang memperhatikannya dengan sungguh-sungguh. Karena permasalahan tersebut di rasa sangat krusial. Dari total 3.800 yang sudah melapor, mungkin saja masih ada beberapa yang belum atau tidak berani memberi laporan.

“Kalau bisa, kita targetkan angka ODHA bisa turun,” katanya pada Wartawan.

Sebagai kota pendidikan sekaligus kota wisata, Kota Malang memang sangat terbuka, dan tidak menutup kemungkinan adanya penyebaran HIV/AIDS Para pendatang keluar masuk, mulai dari pekerja, pelajar, dan mahasiswa.

“Penanganan ini menjadi tanggungjawab bersama, dan harus menjadi perhatian setiap elemen,” papar Sutiaji.

Lebih lanjut pria berkacamata itu menyampaikan, dalam Rakerda KPA nanti ada rekomendasi untuk Pemkot Malang dalam penanganan HIV/AIDS. Rekomendasi itu bisa dari sisi kebijakan anggaran, kebijakan regulasi, juga kebijakan penanganan.

“Seperti tindakan promotifnya, kuratif, dan preventif bisa melekat ke semua OPD (organisasi perangkat daerah),” tambahnya lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi menambahkan, jumlah pelaporan yang sudah mencapai ribuan itu tidak dapat dikatakan mengalami peningkatan atau penurunan. Pasalnya, fenomena tersebut dapat diibaratkan seperti gunung es. Di mana jumlah yang didapat merupakan hasil temuan.

“Jadi bisa saja tahun kemarin tidak ditemukan tetapi ditemukan tahun sekarang. HIV/AIDS itu seperti fenomena gunung es, di permukaan terlihat sedikit tetapi di bawah banyak,” ujar Asih.

Dengan adanya temuan baru kasus ODHA, lanjutnya, memberi harapan bagi petugas kesehatan. Ketika petugas kesehatan mengetahui keberadaan ODHA, maka petugas kesehatan bisa memantaunya untuk menjaga kualitas hidup ODHA.

“Bagaimana ODHA bisa tetap survive, salah satunya dengan pemberian ARV (antiretroviral) untuk menjaga kualitas hidup ODHA. Keberadaan klinik VCT di Puskesmas dan rumah sakit juga membantu temuan ODHA,” tegasnya.

Ia mengharapkan ke depan tidak ada penularan baru HIV/AIDS (zero new infection) di Kota Malang. Karenanya, kata Asih, selain menangani dan menjaga kesehatan ODHA, petugas kesehatan bekerjasama dengan pihak lain menekan penularan HIV/AIDS ini. (Pit/end)

The post Ngeri, Pengidap HIV/AIDS Kota Malang Terbanyak Kedua di Jatim appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2k5POJP

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment