
MALANGTODAY.NET – Buka wawasan kewirausahaan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang gencarkan Program Iptek bagi Kewirausahaan (IbK). Program yang bekerja sama dengan Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia itu sudah berjalan sejak tahun 2015.
Ketua program IbK, Nonok Supartini, S.Pt.,MP., melalui keterangan tertulisnya mengatakan, perjalanan panjang pelaksanaan program IbK Universitas Tribhuwana tunggadewi, dimulai dengan fokus pada pengembangan sistem dan perbaikan sistem pembinaan dan inisiasi wirausaha baru, pada tahun pertama (2015).
“Pada tahun kedua (2016), difokuskan pada upaya meningkatkan aspek pengelolaan kewirausahaan produk yang telah ada, dengan pemantapan administrasi dan pelembagaan beberapa unit bisnis,” terangnya pada MalangTODAY, belum lama ini.
Tahun ini, lanjutnya, program IbK memasuki tahun terakhir, dan yang menjadi perhatian adalah pemantapan Kelembanggan Inkubasi Bisnis, penguatan Jaringan Inkubator dan Usaha Inkubator yang memungkinkan pendanaan mandiri dan berkelanjutan. Selain itu, fokus yang tak kalah penting berupr Regenerasi pendamping pada Inkubator Bisnis yang terdiri dari dosen-dosen pendamping kewirausahaan dan mahasiswa serta alumni yang berwirausaha.
Fokus yang dilakukan selama 3 tahun tersebut menurut Nonok merupakan tahapan global dalam pengembangan program. Sementara, setiap tahun dilakukan seleksi rencana bisnis dari calon peserta IbK, pelatihan kewirausahaan, pelatihan teknis, pembiayaan dan pendampingan peserta IbK sebagai tenant program IbK.
“Pelaksanaan kegiatan tiap tahun tersebut ditujukan untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru dari mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang,” paparnya panjang.
Sementara kinerja pembentukan wirausaha baru tersebut menurut Nunu tergambar dari terbentuknya 7 usaha pada tahun 2015 dan hanya 4 usaha (80 persen) yang masih bertahan hingga saat ini (2017). Sementara dari 8 usaha yang diinisiasi pada tahun 2016 hanya 5 (62,5 persen) yang berjalan hingga saat ini. Sedangkan tahun ini, terdapat 14 kelompok yang diinisiasi menjadi usaha baru.
Berdasarkan hal tersebut, maka pada tahun 2017 ini, sebagai bagian dari pelaksanaan tahapan global dalam pengembangan program IbK, dilakukan pendampingan dan pembinaan 4 usaha (tenant) yang terbentuk sejak tahun 2015 kearah penguatan jaringan bisnis melalui integrasi kelembagaan inkubasi bisnis yang dibawah pengelolaan Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
Fokus tersebut merupakan upaya integrasi yang dilakukan program IbK dengan PPK Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang sebagai wujud komitmen untuk menghasilkan wirausaha baru. Kelembagaan inkubasi bisnis yang dimaksud ini adalah pengelompokan usaha dalam klaster yang diwadahi oleh kelembagaan koordinasi klaster.
PPK Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang mengembangkan tiga klaster wirausaha, yaitu wirausaha pertanian, wirausaha kuliner dan wirausaha jasa. Ketiga klaster tersebut diwadahi dalam lembaga klaster yang berbeda, yaitu AGROCOACH untuk klaster wirausaha pertanian, IBEKS CORNER untuk klaster wirausaha kuliner, dan AGRIBUANA untuk klaster wirausaha jasa.
Ditinjau dari 4 tenant yang terbentuk sejak tahun 2015 dan masih bertahan pada tahun 2017 ini adalah bergerak pada wilayah klaster wirausaha pertanian, maka PPK Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang memprioritaskan operasionalisasi dan pengembangan lembaga klaster AGROCOACH pada tahun 2017.
“Persiapan operasionalisasi lembaga klaster AGROCOACH telah mencapai kesiapan 90 persen untuk di-launch pada tanggal 2 Oktober 2017,” tambahnya lagi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, lembaga klaster AGROCOACH nantinya diharapkan mampu menjadi lembaga koordinasi dalam mengembangkan jejaring bisnis, khususnya di sektor pertanian, bagi tenant yang telah dimiliki sebagai upaya pembinaan dan pengembangan tenant dalam upaya menuju kemandirian wirausaha.
Lembaga AGROCOACH ini nantinya akan bergerak pada pengembangan kerjasama dengan jejaring bisnis secara offline dan online. Artinya, pengembangan kerjasama jejaring bisnis dilakukan melalui jalur konvensional dan daring untuk memperluas jejaring bisnis.
“Dalam hal ini, AGROCOACH akan menitikberatkan pada worldwide marketing atau pemasaran global dari tenant yang dibawah koordinasi klasternya,” jelas perempuan ramah ini.
Integrasi antara program IbK dengan PPK Universitas Tribhuwana Tunggadewi ini juga diharapkan mampu menjadi proses keberlanjutan dalam pembinaan dan pendampingan wirausaha baru sebagai spirit dari inisiasi pelaksanaan program IbK yang telah dimulai pada tahun 2015.
“Hal ini penting dilakukan, mengingat pada tahun 2017 ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan program IbK. AGROCOACH sebagai pionir diharapkan mampu menstimulus operasionalisasi dari IBEKS CORNER dan AGRIBUANA, yang diskemakan untuk menjadi lembaga klaster untuk 2 klaster usaha yang lain,” pungkas Nonok. (Pit/end)
The post Buka Wawasan Kewirausahaan, UNITRI Gencarkan IbK appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2xQVT1x
0 comments:
Post a Comment