
MALANGTODAY.NET – Isak tangis keluarga korban meninggal dalam kebakaran Karangbesuki pecah. Mereka yang mengetahui sanak keluarganya tewas pun tak dapat membendung rasa sedih.
Tampak belasan orang dan perempuan separuh baya pun menangis sejadi-jadinya begitu sampai di kamar jenazah RSSA Kota Malang. Kelima keluarga merasa tak kuasa dengan takdir yang menimpa keluarganya.
Baca juga: Lima Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran di Karangbesuki
“Sarmini nggak onok nduk, kok becik men anakku (Sarmini sudah tidak ada nak, kenapa seperti ini anakku),” isak tangis keluarga korban Sarmini begitu tiba di KM RSSA Malang.
Para petugas pemadam kebakaran yang mendampingi pun mencoba untuk menenangkan para keluarga korban. Namun tangisan terus pecah dan raut kesedihan masih saja melintasi setiap keluarga korban kebakaran tersebut.
Sementara sekitar pukul 16.30 WIB, Kapolresta Malang, AKBP Khoiruddin Hasibuan tiba di KM RSSA. Didampingi jajaran kepolisian, pria berkacamata itu mencoba menenangkan keluarga korban dan mengajak keluarga untuk melakukan tes DNA.
Saat ini, jenazah menurutnya masih sangat sulit untuk diidentifikasi. Sehingga, keluarga tidak diperbolehkan membawa pulang jenazah sebelum dilakukan tes DNA. Pihak kepolisian akan meminta kerjasama keluarga korban.
Baca juga: Home Industri di Karangbesuki Terbakar, Mobil PMK dan Ambulance Berdatangan
“Agar tidak salah membawa jenazah, maka akan kami lakukan tes DNA dulu,” paparnya.
Berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan, menurutnya ada lima korban yang meninggal dunia akibat musibah kebakaran tersebut. Kelimanya adalah Sarmini, warga Kucur Klaseman RT 19 RW 08, Ani (Anifatul Zahro) warga Petung Sewu RT 16 RW 04, Suwarno warga Jl. Raya Candi VI Gasek RT 09 RW 06, Iis warga Petung Sewu RT 16 RW 04, dan Ningsih, Jl. Raya Candi II Klaseman 33. (Pit/end)
The post Isak Tangis Keluarga Korban Kebakaran Karangbesuki Pecah appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2gbcYtL
0 comments:
Post a Comment