MALANGTODAY.NET – Aksi longmarch zombie yang dilaksanakan buruh Awak Mobil Tangki (AMR) Pertamina sejak 13 Oktober ini mendapat dukungan penuh dari Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) Malang.
Aksi yang direncanakan bermuara di Istana Negara ini akan menuntut tanggungjawab dari Presiden Joko Widodo, yang dinilai harus bertanggungjawab penuh atas praktik outsourcing yang semakin marak di Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam APR pun berkumpul bersama di halaman kantor DPRD Kota Malang. Dengan membawa berbagai macam tulisan sebagai bentuk protes, beberapa diantara mereka juga sengaja layaknya pantomim. Menandakan, bungkamnya hukum terhadap para buruh yang haus akan kesaksian.
Salah satu koordinator aksi, Syahrul Ardiansyah mengatakan, aksi solidarotas tersebut menjadi bentuk dukungan sekaligus penyadaran kepada masyarakat luas terkait kondisi permasalahan buruh AMT. Selain itu juga untuk memperkuat barisan perjuangan atas segala bentuk ketidak adilan serta wujud komitmen dalam berpartisipasi dalam gerakan kerakyatan.
Dalam aksi yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB itu, para demonstran mengajak pengguna jalan memahami permasalahan yang dihadapi para AMT. Salah satunya dengan memberikan selebaran tulisan terkait permasalahan yang telah dihadapi.
“Ada banyak yang menjadi tonggak utama permasalhan para buruh AMt. Mulai dari sistem kontrak hingga BPJS yang banyak dipermasalahkan,” kata Syahrul.
Dalam aksi ini, mereka pun menuntut agar sistem kontrak dan outsourcing yang kini banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan dihapuskan. Mereka juga menuntut agar PHK terhadap crew AMT PT. Pertamina dibatalkan dan mengangkat mereka sebagai buruh tetap.
Dalam tuntutan ke tiga, lanjutnya, mereka menginginkan agar jam kerja diberlakukan selama delapan jam, hapus performansi, dan bayarkan rapelan upah lembur. Mereka juga meminta agar iuran BPJS crew AMT dibayarkan agar tidak lagi ditolak oleh rumah sakit. Sela jitnya meminta PT Pertamina membayar upah pesangon dan upah proses ke semua pensiunan crew AMT, CS, dan petugas krani.
“Para crew AMT juga harus diberi hak untuk cuti tahunan, dan seluruh biaya kecelakaan yang ditanggung crew juga harus diganti,” tegasnya.
Sementara itu, aksi longmarch zombie ini sendiri sengaja digelar sebagai perlawanan terhadap sistem pengelolaan BUMN yang dirasa perlu untuk dibenahi. Dengan mengusung tema Gugat Negara, Selamatkan Negara, aksi yang diikuti oleh 50 buruh AMT itu akan menempuh perjalanan sepanjang lebih dari 150 kilometer (Bandung-Jakarta).
Sebanyak 50 buruh tersebut merupakan bagian dari kurang lebih 1.095 buruh PT Pertamina Para Niaga dan PT Petrofiu. Elnusa yang ada dalam sengketa PHK. Kedua perusahaan yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina dinilai telah melakukan proses PHK ilegal, salah satunya pemutusan kerja melalui SMS.
“Tolak. tolak, tolak outsourcing. Tolak outsourcing sekarang juga,” pekik para demonstran.(pit/zuk)
The post Longmarch Zombie Luruk Presiden Jokowi Didukung APR Malang appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2yIuGzQ
0 comments:
Post a Comment