
MALANGTODAY.NET – Sejumlah warga Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang memanfaatkan daur ulang sampah untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Rata-rata warga mengisi waktu luang untuk menjadi pemilah sampah hasil daur ulang.
Salah satu pemilah daur ulang sampah, Suwandi mengatakan jika dalam satu hari, dirinya bisa mendapat uang antara 20 sampai 30 ribu rupiah. Pekerjaan tersebut dilakukan mulai pagi hingga sore hari.
“Ya gak tentu mas, sehari kadang bisa sampai 20 ribu rupiah atau 30 ribu rupiah,” ujar Suwandi kepada MalangTODAY, Rabu (4/10).
Ibu dua anak tersebut juga menjelaskan bahwa sampah kertas dan plastik yang sudah diolah tersebut dibeli dari sebuah pabrik pembuat kertas di Kecamatan Pagak. Warga membeli dari pabrik seharga 150 ribu rupiah per satu truk.
“Itukan sampah sudah digiling di pabrik, jadi kita beli itu 150 ribu rupiah satu rit atau per truk. Satu truk itu kadang habisnya satu bulan. Kita cuma milah, nanti ya dijual ke pengepul,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Suwandi mengaku jika sampah kertas kering yang telah dipilah dijual antara 1.500 sampai 1.800 rupiah per kilogram. Sementara untuk sampah plastik yang telah dipilah dijual ke tempat pembakaran gamping, dengan harga 200 sampai 300 ribu rupiah per truk.
“Dua hari itu kadang baru dapat satu karung, ya kira-kira beratnya 30 kilogram. Dari sini dijual ke pengepul, baru dari pengepul itu dikirim ke pabrik kertas lagi,” jelasnya.
Selama ini pemilah sampah tersebut hanya terkendala kondisi cuaca, karena untuk proses penjemuran membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Di Desa Gampingan sendiri ada ratusan warga yang bekerja sampingan sebagai pemilah sampah daur ulang.
“Kalau saya baru beberapa bulan ini, sebelumnya bertani. Itu kan dijemur dulu, kalau sudah kering dan dikumpulkan lalu dijual ke pengepul, tergantung cuaca, jadi kalau hujan ya tidak ada omset,” tutupnya.(mas/zuk)
The post Mbois, Warga Kabupaten Malang Ini Manfaatkan Sampah Jadi Rupiah appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2xQBJFN
0 comments:
Post a Comment