
MALANGTODAY.NET – Agenda persiapan Smart City di Kota Batu terus digeber. Salah satunya ialah pengumpulan database pertanian sebagai basis penting operasional aplikasi Among Tani (Smarter Farmer), layanan aplikasi Batu Smart City yang dikhususkan untuk aktivitas pertanian.
Kepala Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Smart City Dinas Pertanian Kota Batu, Sri Nurcahyani Rahayu menuturkan, dari 24 desa/kelurahan di Kota Batu, tahap pendataan database oleh pihaknya baru mencapai di 9 desa.
“Sebenarnya sudah jalan di 24 desa/kelurahan yang ada di Kota Batu, tapi pendataan kami fokuskan selesai di 9 desa dulu. Kami targetkan Desember mendatang bisa selesai,” ungkapnya kepada MalangTODAY, Selasa (10/10).
Hal ini mengingat ada beberapa kendala yang ditemui oleh pihak PPTK pada saat bertemu dengan petani dan juga dalam menentukan titik koordinat lokasi lahan.
“Khususnya dalam menentukan titik-titik lokasi lahan mengingat topografi tanah di kota batu yg bergunung-gunung. Aksesnya mencapainya butuh waktu tidak sebentar,” terang wanita yang juga menjabat sebagai Kasi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura ini.
Sebagai informasi, database pertanian ini meliputi data profil petani, lahan petani, kios pertanian, komoditas pertanian, harga komoditas petani, jumlah produksi dan lain-lain.
Meski tahapan pendataan baru selesai di 9 desa, lanjut Ani, namun pihaknya selalu getol dalam melakukan sosialisasi dan pendampingan petani dalam hal pemanfaatan platform pintar ini.
“Dalam tahapan ini memang harus pelan-pelan dan kontinyu. Karena sebagian petani yang sudah tua kan kadang tidak begitu minat dengan teknologi. Sosialisasi penerapan aplikasi terus kita jalankan,” tutupnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kesesuaian dan kelengkapan data ini sangat penting dalam operasional aplikasi Batu Smart City agar dimanfaatkan dengan maksimal.
Sebagai informasi Batu Among Kuto Teknologi ini terdiri dari 4 aplikasi, yakni :
1. Among Tani (Smarter Farmer): Ditujukan untuk petani, pembeli dan tenaga ahli pertanian dalam hal penyajian informasi seputar bidang pertanian.
2. Among Kuto (City Information): Ditujukan untuk seluruh warga Kota Batu dan juga pendatang. Sebagai kanal informasi yang menyajikan informasi berita, event, rekomendasi tempat wisata, kuliner dan kontak darurat.
3. Among Warga (City Responses): Ditujukan untuk seluruh masyarakat dalam praktik pengawasan seperti keluhan, kritik dan saran terhadap fasilitas pelayanan publik.
4. Among Responses: Ditujukan untuk masing-masing Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dalam hal pengelolaan pelayanan publik, juga menanggapi keluhan warga dalam fasilitas pelayanan publik. Hingga saat ini sudah ada 8 perangkat daerah yang sudah terintegrasi memanfaatkan aplikasi ini.(azm/zuk)
The post Pendataan Petani Aplikasi Smarter Farmer Baru Capai 9 Desa appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2xwmcXu
0 comments:
Post a Comment