Friday, October 6, 2017

Polisi Identifikasi Laka Paralayang Kota Batu, Diduga Faktor Turbulensi


M. Ulul Azmy

MALANGTODAY.NET –  Polres Batu bersama tim identifikasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas insiden kecelakaan dalam olahraga Paralayang yang menewaskan anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Syaiful Iqbal Ashofa (40), di komplek Vila Bukit Pinus Songgoriti, Kecamatan Songgokerto, Kota Batu, Jumat (6/10) siang.

Tim identifikasi Polres Batu yang dipimpin langsung Kasatreskrim Polres Batu, AKP Daky Dzul Qornain menyebutkan, meski hasil identifikasi belum tahap final, dugaan paling kuat untuk sementara ini karena sebab faktor turbulensi.

“Ada pusaran angin yang tak menentu, sehingga membuat parasut (sisi kanan) terlipat, kemudian melilit tali penyangga dan menganggu kendali. Sehingga terjadi collaps, dan korban jatuh dari ketinggian sekitar 50 meter,” paparnya kepada awak media usai olah TKP.

BACA JUGA: Tewasnya Anggota DPRD Muara Enim di Kota Batu karena Faktor Cuaca

Dari hasil olah TKP, didapatkan jarak TKP dengan titik landing (pendaratan) berjarak 1 kilometer. Ia menepis dugaan faktor teknis atau human error, sebab lokasi jatuh dengan titik launching (mengudara) cukup jauh.

“Artinya, parasut setelah korban mulai take off dari atas sudah mengembang sempurna. Namun, selang 15 menit kemudian tekanan angin berubah,” telisiknya.

Disana juga dijumpai kabel telepon yang putus dan potongan tangkai pohon cemara, di sekitar lokasi korban jatuh.

“Memang sebelum korban jatuh membentur aspal, ada dugaan tersangkut (menabrak) kabel telepon dan pohon pinus ini,” lanjutnya.

BACA JUGA: Anggota DPRD Muara Enim Tewas Saat Terjun Paralayang di Kota Batu

Daky melanjutkan, kecepatan angin normal untuk mengudara menggunakan paralayang adalah sekitar 22-24 knots.

“Karena memang faktor cuaca sulit diprediksi, kuat dugaan tekanan angin di atas waktu kejadian berubah cepat tak menentu,” terangnya.

Ia juga membenarkan soal kapasitas korban sebagai penerjun paralayang profesional. Hal ini dikuatkan dengan kepemilikan korban atas lisensi resmi dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

“Korban ini mau ikut lomba aerosport di Bondowoso, jadi disini ia datang untuk berlatih. Korban ini bisa dibilang profesional, karena sudah tergolong kelas PL 1 (Novice Pilot),” imbuhnya.

“Untuk SOP (standar operasional prosedur) juga sudah benar. Namun jika memang ada indikasi kelalaian, kami akan terus lakukan pendalaman. Namun jika terbukti murni karena faktor alam, kasus kami tutup,” pungkasnya.(azm/zuk)

The post Polisi Identifikasi Laka Paralayang Kota Batu, Diduga Faktor Turbulensi appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2yMxEis

0 comments:

Post a Comment