
MALANGTODAY.NET – Ketersediaan pangan di Bali selama Natal dan Tahun Baru 2019 dipastikan cukup. Ketersediaan ini dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan bagi warga lokal maupun wisatawan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bali, I Wayan Mardiana menyatakkan bahwa stok beras di Bali mengalami surplus hingga akhir tahun 2018. Stok tersebut pun cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan kedepan.
Menurut data dari Dinas Ketahanan Pangan, stok beras yang dihasilkan petani sebesar 470.151 ton per tahun. Ditambah lagi stok beras yang dimiliki Bulog Bali sebesar 11.600 ton. Kemudian konsumsi masyarakat akan beras sebesar 415.944 ton per tahun. Dengan kata lain, stok beras di Bali masih mencukupi.
Selain beras, bahan pangan lain yang masih diperkirakan cukup yakni dari jenis makanan pokok, bumbu rempah, daging maupun telur. Jagung mengalami surplus sebanyak 51.169 ton, ketela pohon 54.330 ton, ketela rambat 20.753 ton, bawang merah 10.459 ton, cabe merah 12.072 ton, cabe rawit 50.814 ton, daging ayam 71.000 ton, telur ayam 16.630 ton, daging sapi 810 ton, dan daging babi 40.587 ton.
Mardiana menambahkan, dari bahan pangan tersebut hanya bawang putih yang akan mengalami kekurangan. Pasokan bawang putih diperkirakan kurang sebanyak 5.956 ton dari seharusnya sebanyak 6.380 ton.
Berdasarkan data-data tersebut dipastikan kondisi ketersediaan pangan di Bali tidak mengalami masalah.
“Ketersediaan pangan kita sebagian besar tidak ada masalah dan sangat memadai,” tambah Mardiana.
Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak
The post Mau Liburan Natal dan Tahun Baru 2019 di Bali? Simak Dulu Stok Ketersediaan Pangannya appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2SCvADM
0 comments:
Post a Comment