
MALANGTODAY.NET – Limbah tanaman eceng gondok ternyata bisa menghasilkan nilai jual yang menjanjikan jika di olah dengan baik.
Seperti sejumlah warga Desa Jambegede Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran yang memanfaatkan eceng gondok sebagai kerajinan tangan berupa tali anyaman. Nantinya tali anyaman tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pembuatan kursi dan sketsel atau pembatas ruang.
“Ambil eceng gondok itu dari Sungai Lesti dan Sungai Brantas, tapi sekarang sudah agak sulit karena tanaman eceng gondok banyak dibersihkan dari sungai-sungai itu. Sekarang juga kalah sama bahan-bahan plastik,” ujar Pengepul Anyaman Eceng Gondok, Widayat, belum lama ini.
Dayat mengaku mendapat harga anyaman eceng gondok dari pengerajin sebesar 4.500 rupiah per kilogram, yang kemudian dijual dengan harga 7.000 rupiah per kilogram. Untuk daerah pemasaran sendiri meliputi luar daerah seperti Gresik dan Bali.
“Kalau dulu kirim ke Jakarta, Cirebon, Gresik dan Bali, tapi beberapa tahun terakhir hanya fokus ke Bali karena ketersediaan barang yang terbatas,” imbuhnya.
Pria yang sudah merintis usahanya sejak tahun 2003 itu menjelaskan jika per minggu atau dalam sekali kirim anyaman eceng gondok bisa mencapai 1 kwintal. Namun jumlah tersebut sudah sangat jauh berkurang dibanding pada kurun waktu 2003 hingga 2010.
“Kalau dulu bisa kirim 2 ton per minggu, saat ini ya nunggu barangnya banyak dulu karena juga pengerajinnya sekarang tinggal sedikit. Kalau 1 kwintal itu diuangkan sekitar 1.500.000 rupiah,” jelasnya. (Mas/end)
The post Eceng Gondok Ternyata Bisa Diolah Jadi Anyaman Loh appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2wzGfa4
0 comments:
Post a Comment