
MALANGTODAY.NET – Membangun kritik terhadap pribadi ataupun lingkungan sosial dapat diaplikasikan dalam bentuk apapun. Salah satu hal sederhana adalah melalui seni lukisan.
“Saya rasa mengkritik sesuatu tidak harus disampaikan secara langsung, lukisan pun bisa. Karena setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyampaikan ide dan gagasannya,” kata Romy Setiawan ketua Pelaksana Pameran Seni Rupa Ziarah, Senin (11/9).
Pria yang saban hari sebagai dosen seni lukis menjelaskan bahwa tantangan terbesar masyarakat lokal saat ini adalah masuknya budaya global bertopeng globalisasi sehingga dapat merusak nilai-nilai lokal yang telah lama ada di tengah-tengah masyarakat.
“Kita terlalu digerojok dengan budaya barat,” kata Romy sembari menjelaskan makna setiap lukisan yang dipamerkan dalam acara Pameran Seni Rupa Ziarah yang dilangsungkan selama lima hari di Fakultas Ilmu Budaya, UB.
Salah satu lukisan yang dianggapnya mampu merepresentasikan kehidupan masyarakat saat ini adalah lukisan karya mahasiswa jurusan seni lukis, Akh. Khoiru A dengan judul terpancing ikan asing.
“Ini kritik sosial, saya melihat si pelukis sedang berusaha untuk menggambarkan kondisi kita saat ini yang selalu menerima budaya-budaya, apapun jenisnya dari luar,” katanya memberi penjelasan.
Dalam lukisan tersebut, budaya asing digambarkannya dengan kail berlambang Amerika, sementara diri si pelukis dijadikan sebagai sosok yang menengadah ke atas sembari membuka mulut menunggu umpan untuk dimakan.
“Dirinya dijadikan sebagai representasi dari masyarakat, ini disebut autokritik,” terang Romy.
Romy juga menegaskan agar masyarakat dapat menghargai serta berupaya melihat pesan-pesan terselubung yang terkandung dalam setiap karya seni apapun bentuknya, khususnya lagi dalam bidang seni lukis.
“Affandi Koesoema saat ditanyai alasannya melukis, dengan entengnya menjawab saya melukis karena saya tidak bisa mengarang, saya tidak pandai omong, bahasa yang saya gunakan adalah bahasa lukisan,” pungkasnya. “Seni lukis mengajak masyarakat membaca bahasa (pesan) tersebut melalui imajinasi mereka,” sambungnya lagi. (Sem/end)
The post Indahnya Bangun Kritik Sosial Melalui Lukisan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2jhhpXL
0 comments:
Post a Comment