
MALANGTODAY.NET – Tingkat kesejahteraan para peternak sapi perah terbilang masih jauh dari sejahtera. Selain dikenal sebagai Kota Apel, melalui jerih payah mereka lah Kota Batu juga popular sebagai ikon penghasil komoditas susu sapi terbaik.
Kualitas susu sapi terbaik ini bukan tanpa alasan. Terbukti dari hasil setoran susu para peternak, khususnya di KUD Toyomerto saja bisa menghasilkan sejumlah 17 ton susu segar perharinya.
Terdapat tiga Industri Pengolah Susu (IPS) besar yang mengandalkan produksi susu dari sentra Kota Batu ini. Sebut saja Greenfield, Nestle dan juga Indolacto.
“Dari sekitar 100-150 peternak disini sehari bisa nyampe 17 ton, mas. Nah 14 ton kita setor ke IPS dengan harga sekitar Rp. 5.700 perliternya,” ungkap Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Toyomerto, Pesanggrahan Kota Batu, Ismail Hasan kepada MalangTODAY, Sabtu (2/9).
Baca Juga : Jelang Kemarau, Peternak Susu Sapi Keluhkan Ketersediaan Pakan Ternak
Menurutnya, apabila para peternak ini sudah sejahtera, bukan tidak mungkin mereka bisa lepas dari ketergantungan IPS.
Sebab itu, pihaknya (KUD.red) terus mengembangkan beberapa inovasi produk olahan susu. Seperti pasteurisasi, permen susu dan masih banyak lagi.
“Tentu, hal ini bisa jadi nilai ekonomi tambahan lagi bagi mereka. Jadi tidak hanya bergantung pada stok IPS saja. Produk susu ‘Nandhi Murni’ misalnya, itu hasil pasteurisasi kami,” cetusnya.
Hal ini belum lagi dihadapkan pada perkembangan Kota Batu yang terlalu didominasi alih fungsi lahan pariwisata. Mengakibatkan, sejumlah daerah penghasil susu juga mengalami kemunduran.
Sebut saja, daerah Oro-Oro Ombo, lanjut Hasan, para warga dulunya berprofesi sebagai peternak. Namun sayang, lahan produktif tersebut beralih fungsi menjadi lahan komersil.
“Dijadikan villa atau homestay. Kalau disini itungannya para warga tetap bertahan. Adanya KUD Toyomerto juga turut jadi faktor bertahannya mereka sampe sekarang,” tuturnya.
The post Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Masih Belum Terangkat appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2wy5c4e
0 comments:
Post a Comment