
MALANGTODAY.NET – Maraknya limbah sampah popok bayi jenis pampers yang dibuang tidak pada tempatnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu punya solusi jitu. Yakni dengan menghadirkan fasilitas kontainer khusus untuk mewadahi sampah anorganik ini.
“Atas kepedulian berbagai pihak, DLH akan memfasilitasi penanganan sampah popok dengan membentuk unit sampah khusus pampers popok bayi,” ungkap Arief Assiddiq, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Selasa (12/9).
Unit sampah ini, lanjut Arief, akan bertanggung jawab penuh menangani persoalan sampah popok mulai proses hulu sampai hilir.
“Mulai dari penyediaan kontainer khusus di tiap desa, truk sampah hingga sampai tahap solusi pengurukan sampah khusus pampers,” urai pria yang juga menjabat Plt. Kadiskoperindag ini.
Berdasarkan data DLH, jumlah sampah pampers di Kota Batu telah mencapai angka 1 ton dalam kurun waktu 2016-2017.
Hal ini, terang Arief, dirasa menjadi solusi paling tepat memecahkan persoalan sampah popok. Selain karena jenis sampah ini sulit diurai, kesadaran masyarakat mewujudkan lingkungan sehat hingga tahun 2017, masih terbilang minim.
Kesadaran ini, disinyalir pihak DLH oleh sebab masih dipegangnya tradisi mitos yang masih berlaku di tengah masyarakat.
Yakni, tidak dibenarkannya membakar sampah pampers karena akan berdampak pada kesehatan sang anak.
“Mungkin mitos ‘Ojo diobong, Nek mbok obong bokonge anakmu sloloten’ ini yang jadi alasan sebagian ibu-ibu membuang sampah pampers ke sungai,” terangnya.
Arief menambahkan, mitos ini bukan berarti pihaknya tidak menghormati mitos kepercayaan masyarakat.
“Namun bersifat edukasi kepada masyarakat bahwa kesehatan lingkungan juga dirasa perlu dipertimbangkan kembali untuk masa depan anak cucu mendatang,” tutupnya.
The post Marak Sampah Popok Bayi, DLH Siapkan Tim Unit Sampah Khusus appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2feylJY
0 comments:
Post a Comment