Friday, September 15, 2017

Masyarakat Prihatin Lahan Pertanian Banyak Beralih Fungsi


MALANGTODAY.NET – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ProDesa Kabupaten Malang merasa prihatin dengan semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang beralih fungsi untuk pengembangan bisnis properti.

Koordinator Badan Pekerja LSM ProDesa, Ahmad Kusaeri mengungkapkan bahwa saat ini di wilayah Kabupaten Malang lahan pertanian semakin menyempit disebabkan banyaknya pengerukan atau perataan tanah untuk pengembangan pembangunan perumahan dan bangunan lainnya.

“Jika diteruskan maka masyarakat akan merasa dirugikan, pemerintah maupun instansi terkait haruslah segera melakukan tindakan tegas untuk menghadapinya permasalahan ini,” ujar Kusaeri, Jumat (15/9).

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto menjelaskan jika setiap ada kegiatan yang mengarah pada eksploitasi tanah besar-besaran baik untuk pengembangan perumahan atau yang lainnya, harusnya pemilik wilayah yaitu Pemerintah Desa wajib mengetahui. Pasalnya, jika Pemdes tidak mengetahui kemungkinan untuk penyalahgunaan ijin bisa terjadi.

“Kalau ternyata pemilik tanah tidak memiliki semua perizinan maka pihak Desa bisa menghentikan kegiatan itu,” ucap Didik.

Data yang diperoleh MalangTODAY, rata-rata per tahun luas lahan pertanian di Kabupaten Malang berkurang antara 10 hingga 15 hektar. Setidaknya hal tersebut yang terjadi dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

Menyikapi semakin berkurangnya luas lahan pertanian di Kabupaten Malang, Pemkab Malang menargetkan luas lahan pertanian menjadi 88.388 hektar pada tahun ini. Sementara untuk tahun lalu luas lahan pertanian di Kabupaten Malang mencapai 74.314 hektar. (Mas/end)

The post Masyarakat Prihatin Lahan Pertanian Banyak Beralih Fungsi appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2x0nugV

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment