
MALANGTODAY.NET – Petani asal Desa Kanigoro Kecamatan Pagelaran membuat sebuah inovasi dengan bercocok tanam bawang merah dengan konsep hidroganik.
Jika pada umumnya bawang merah ditanam di lahan pertanian, maka inovasi yang dibuat Basiri seorang petani warga Desa Kanigoro Pagelaran dengan berkonsep hidroganik. Keunggulan menanam bawang merah dengan konsep hidroganik yaitu lebih efisien karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan perawatan yang lebih mudah.
“Jadi kita punya inovasi budidaya bawang merah, kan kalau bawang merah setiap hari orang butuh untuk di dapur. Jadi konsepnya sama, ini lebih mudah saya kepingin semua orang bisa, kalau di lahan kan setiap hari harus disiram secara rutin kalau ini tidak, jadi semua dijadikan satu di media itu,” ujar Basiri kepada MalangTODAY, Senin (4/8).
Basiri menambahkan jika konsep budidaya bawang merah dengan hidroganik sangat murah, biaya yang besar mungkin dikeluarkan saat pertama kali membuat media tanam. Media tanam berupa paralon untuk sirkulasi air dan untuk wadah bibit bawang merah.
“Ini uji coba yang ketiga, ini bibitnya jenis batu ijo yang biasa dibudidayakan petani lokal di Karangploso dan Ngantang, mudah-mudahan hasilnya memuaskan. Kita banyak menghemat tenaga, ini airnya hanya mengalir pagi sampai sore kalau malam kita matikan. Ini sangat hemat, mungkin hanya waktu investasi pertama yang mahal tapi kan hanya sekali, untuk paralon saja bisa kita pakai sampai 10 tahun apalagi untuk lahan-lahan sempit di perkotaan kan bisa nanti kearah sana,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Basiri menjelaskan bahwa dirinya menghabiskan dana sekitar 1.500.000 rupiah untuk membuat 150 media tanam bawang merah hidroganik. Konsep hidroganik sendiri tidak berbeda dengan konvensional karena masa panennya juga berkisar antara 60 hari.
“Airnya kita alirkan dari kolam, tapi kalau tidak ada kolam ya tandon air. Untuk pompa hanya butuh 25 watt pagi kita hidupkan sore kita matikan, ya sekitar 10 jam. Kita beli bibitnya dari Karangploso per kilo 25 ribu rupiah,” jelasnya.
Sementara itu, bawang merah yang ditanam dengan konsep hidroganik mempunyai keunggulan hasil yang berkualitas dan cocok untuk pembibitan. Selain itu juga memiliki daya tahan yang kuat dan tidak gampang terserang penyakit. (Mas/end)
The post Tak Biasa, Bercocok Tanam Bawang Merah dengan Konsep Hidroganik appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2ewWuuK
0 comments:
Post a Comment