Wednesday, October 4, 2017

Puluhan Sarjana Teknik Industri Indonesia Kejar Sertifikasi BKTI-PII


M. Ulul Azmy

MALANGTODAY.NET – Mencetak generasi Sarjana Teknik Industri tangguh dan unggul, Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) menyelenggarakan sertifikasi Badan Kejuruan Teknik Industri (BKTI) Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Kamis (5/10).

Untuk mendapatkan sertifikasi ini, peserta menempuh wawancara bergilir dari Majelis Penguji, yakni Ir. Indracahya Kusumasubrata IPU (Ketua BKTI-PII), Ir. Catur Hernanto MM IPM (Sekretaris Umum), Ir. Sritomo Wignyosoebroto MSc, dan Ir. Prihadi Waluyo MM IPM sebagai Ketua.

Proses wawancara berisi presentasi giat tridarma di perguruan tinggi bidang teknik sesuai keilmuan masing-masing. Selain itu peserta wajib menyertakan curriculum vitae dan Formulir Aplikasi Insinyur Profesional (FAIP).

“Scoring sertifikasi didasarkan isi FAIP dan wawancara, terutama untuk calon IPM atau IPU, ceritakan saja semua kegiatan tri darma di bidang keteknikan yang menonjol dan punya impact besar,” terang Ir Prihadi Waluyo sebagai Ketua Majelis Penilai melalui keterangan tertulis, Kamis (5/10).

Pentingnya sertifikasi, diungkapkan Prihadi, untuk membentuk generasi insinyur dengan keahlian, kemahiran dan profesionalisme yang setara dengan bakuan internasional.

‘”Sarjana Teknik dituntut menjadi sumber daya profesionalisme yang tangguh, mampu menghadapi tantangan perkembangan pembangunan serta peningkatan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

PII sebagai wadah generasi insinyur, diharapkan menjadi wadah profesi yang mempunyai keabsahan, pertanggung-jawaban perdata (legal liability) dan perlindungan yang jelas dan pasti.

Sebagai informasi, sertifikat Insinyur Profesional diberikan dalam tiga jenis, disesuaikan dengan jenjang kompetensi yang dimilikinya.

Yakni, Insinyur Profesional Pratama (IPP), yaitu para insinyur yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun pasca gelar kesarjanaannya dan mampu membuktikan kompetensi keprofesionalannya.

Kedua, adalah Insinyur Profesional Madya (IPM), yaitu para pemegang sertifikat IPP yang sudah bekerja dan membuktikan kompetensinya selama paling sedikit lima tahun pasca memperoleh Sertifikat IPP.

Yang terakhir adalah Insinyur Profesional Utama (IPU), yaitu para pemegang sertifikat IPM yang telah bekerja dan membuktikan kompetensinya selama paling sedikit delapan tahun pasca memperoleh Sertifikat IPM, serta mempunyai reputasi keprofesionalan secara nasional.

Dengan memiliki sertifikasi IPP/IPM/IPU ini, secara resmi akan mendapat pengakuan dari International Professional Engineers dari ASEAN Engineers and Asia Pacific Engineers (MRA – Mutual Recognition Agreement).

“Sebagai bukti otentik telah menyelesaikan Sertifikasi Insinyur Profesional yang diperlukan untuk Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI), sebagaimana diamanatkan pada Undang-Undang No.11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran,” tutupnya.

The post Puluhan Sarjana Teknik Industri Indonesia Kejar Sertifikasi BKTI-PII appeared first on MalangTODAY.

http://ift.tt/2xVioAN

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment