
MALANGTODAY.NET – Bagi anak – anak, usia balita adalah masa eksplorasi. Pada masa ini sangat penting membangun sikap kemandirian untuk mengekspresikan kemandirian dan tindakan anak. Hal itulah yang disampaikan oleh staf bagian Psychiatric Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang Sutanto.
Pada usia itu, besar keinginan anak untuk mencoba hal-hal baru. Kelincahan dan rasa keingintahuan anak yang luar biasa seringkali merepotkan orang tuanya sehingga dianggap sebagai suatu kenakalan oleh mereka.
“Misalnya adalah ketika anak-anak ingin mengekspresikan diri mereka dengan mencoret-coret tembok ruang tamu,” ungkap Sutanto dalam acara seminar yang digelar oleh Dinas Kesehatan Kota Malang beberapa waktu lalu.
Melihat anak melakukan hal tersebut, Sutanto menambahkan jika kebanyakan orang tua tidak segan untuk mengeluarkan kata ‘jangan’ dan ‘tidak boleh’, bahkan tidak sedikit yang mengeluarkan makian hingga melayangkan pukulan.
Padahal cara seperti itu akan mengikis rasa percaya diri anak sehingga mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang minder, apatis, bahkan agresif. Pengalaman negatif di masa balita tersebut berpotensi besar akan terbawa sampai mereka dewasa.
“Apabila hal itu (ekspresi diri anak) terjadi, sebenarnya orang tua cukup mengalihkan kegiatan anak tersebut. Caranya bukan dialihkan ke media yang lebih kecil, tapi mungkin bisa dilakukan di tembok yang tidak terlalu terlihat,” saran Sutanto.
Melalui cara seperti itu, anak-anak bisa tetap mengekspresikan ide mereka tanpa rasa takut untuk dilarang maupun dicaci.
“Dengan begitu anak-anak juga tidak menjadi manja karena mereka mengetahui proses yang harus dilakukan untuk mencapai sesuatu, sedangkan kemanjaan itu muncul apabila anak dituruti secara langsung tanpa mengetahui proses-proses yang harus dilakukan,” pungkasnya.
Reporter: Jazilatul Humda
Editor: Swara Mardika
The post Bunda, Hindari Mudah Bilang ‘Jangan’ Kepada Ananda, Ya! Nanti Jadi Gini, Lho appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2FRkCso
0 comments:
Post a Comment