Friday, November 30, 2018

9 Tahun Lalu, Saat Prabowo – Megawati “Mesra” di Bursa Pilpres


Ilham Musyafa

MALANGTODAY.NET Belakangan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto sering dikaitkan dengan Presiden Kedua Republik Indonesia, Soeharto. Hal tersebut tidak lain karena Wasekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah yang mengritik ucapan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut terkait korupsi Indonesia yang berada di titik stadium 4.

Hal ini mengundang rasa heran bagi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengaitkan Prabowo dengan Soeharto yang erat dengan KKN. Bersamaan dengan itu, Muzani juga mengingatkan bahwa Prabowo pernah dipilih menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri.

“Saya kira itu sebagai sebuah kenyataan ya. Betul, Pak Prabowo pernah menjadi menantu Pak Harto, tetapi jangan lupa Pak Prabowo juga pernah menjadi calon wakil presidennya Ibu Megawati,” ujar Muzani, Jumat (30/11/2018) dilansir Merdeka.

Status-status tersebut, menurut Muzan, bukanlah suatu hal yang penting untuk dibahas. Prabowo juga bisa saja dikaitkan dengan nama-nama lain selain Soeharto.

“Supaya penyebutannya sama jangan penyebutan Pak Prabowo diidentikkan ke yang sono, tapi yang ini tak diidentikkan, Prabowo pernah jadi cawapres Ibu Mega, saya ikut tanda tangan waktu itu,” ungkapnya.

Sebagai informasi, polemik ini bermulai dari Prabowo yang menyinggung dan menyebut tingkat korupsi saat ini layaknya stadium kanker empati.

“Isu utama di Indonesia sekarang adalah korupsi, yang sudah seperti stadium kanker,” tegas Prabowo.

16 Mei 2009, tiga pasangan calon telah mendeklarasikan diri sebagai peserta Pilpres 2009. Pada saat itu, pasangan Mega-Prabowo bersaing dengan dua pasang calon lain yaitu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Sebagai pengingat, pada Pemilu 2014 PDI-P dan Gerindra mengusung pasangannya masing-masing. Di mana PDI-P mengusung kadernya, Joko Widodo dengan Jusuf Kalla yang saat ini menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Sementara, Prabowo maju sebagai capres bersama Hatta Rajasa.

Hal tersbut juga terulang di Pemilu 2014 dan 2019, yang mana kedua kubu mulai jauh dari kata kompak. Di Pilpres 2019 mendatang PDI-P menyatakan akan kembali mengusung Joko Widodo yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin. sementara Gerindra bulat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres perpasangan dengan Sandiaga Uno.

Penulis: Ilham Musyafa
Editor: Ilham Musyafa

The post 9 Tahun Lalu, Saat Prabowo – Megawati “Mesra” di Bursa Pilpres appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2TWigvz

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment