Friday, November 30, 2018

Terbukti dari Sisi Ilmiah, Rindu Itu Berat!


Endra Kurniawan

MALANGTODAY.NET – Sebagai manusia, kita pasti pernah merasakan rindu. Betul kan Zens? Lalu, kenapa kita bisa merasakan rindu dan tersiksa oleh rindu? Bahkan Dilan saja bilang “Rindu itu berat”.

Nah, menurut pandangan ilmiah ternyata karena ada hormon dalam tubuh yang bereaksi. Bisa dikatakan, hormon berfungsi sebagai kurir yang membawa pesan kimia antar sel hingga sampai ke otak.

Dilansir dari channel video Youtube Kok Bisa, saat kita berjumpa dengan seseorang yang kita suka maka otak akan memproduksi banyak hormon bahagia. Hormon bahagia terdiri dari dopamin, serotonin, dan oksitosin.

Hormon-hormon ini tergolong hormon yang memberikan rasa candu. Oleh karenanya, saat seseorang yang mampu membuat otak kita memproduksi banyak hormon bahagia tersebut pergi, otak kita akan terus-menerus menagih hadirnya hormon itu lagi. Nah saat otak kita menagih inilah yang bisa dikatakan sebagai perasaan rindu.

Sejak dulu, diketahui bahwa nenek moyang kita sudah mengenal apa itu rindu. Tujuan dari terciptanya rasa rindu ini yaitu agar ada perasaan saling menjaga untuk saling bertahan hidup.

Lalu, kenapa jika rindu dibiarkan terus-menerus rasanya sangat menyiksa, sangat menyesakkan? Jawabannya kembali lagi pada tiga hormon tadi.

Menurut Gabrille Lichtermen dari Hormone Horoscope, perasaan tersiksa ini muncul karena hormon tadi juga memiliki pengaruh terhadap rasa sakit dan tingkat stres.

Jika dirinci, dopamin berpengaruh terhadap rasa sakit, hasrat, dan bahagia. Jika sedang bersama dengan orang yang kita sayangi maka rasa bahagia akan dominan.

Kemudian, hormon dopamin ini akan memengaruhi produksi hormon serotonin. Serotonin berperan dalam pengendalian tingkat stres, nafsu makan, dan suasana hati. Ketika jauh dari orang yang kita sayangi, hormon inilah yang berperan dalam munculnya rasa sakit.

Ketiga adalah hormon oksitosin. Hormon inilah yang memberikan ikatan emosional sepasang insan manusia. Menjadikan pasangan itu tak terpisahkan.

Dinyatakan pula, ketika seorang pria memiliki komitmen dengan seorang wanita, hormon ini akan mendominasi otak sang pria. Dengan begitu, hormon ini yang akan menjaga jarak seorang pria terhadap wanita lain yang bukan pasangannya.


Penulis: Almira Sifak
Editor: Almira Sifak

The post Terbukti dari Sisi Ilmiah, Rindu Itu Berat! appeared first on MalangTODAY.

https://ift.tt/2E71k0C

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment