MALANGTODAY.NET – Sebanyak enam persen bayi dan balita di Kota Malang menderita stunting. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
“Didapatkan data bahwa sekitar enam persen dari total bayi dan balita di Kota Malang mengalami stunting,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar beberapa saat lalu.
Meifta mengatakan bahwa data tersebut diketahui berdasarkan operasi timbang yang dilaksanakan oleh Dinkes Kota Malang, pada seluruh bayi dan balita usia 0-5 tahun.
“Stunting itu bukan masalah baru, hanya saja isu stunting didengungkan dua tahun terakhir. Stunting ini kami lakukan survey pada tahun ini,” tuturnya.
Terkait upaya Dinkes Kota Malang dalam mengeliminasi stunting, Meifta mengatakan bahwa pihaknya memberikan intervensi berupa pemberian makanan pada bayi dan anak, dengan bekerja sama dengan pihak akademisi.
“Bukan hanya kita berikan makanan, tapi bagaimana cara memasaknya juga kami edukasikan pada orang tua. Termasuk juga memberikan edukasi tentang berbagai bahan makanan yang baik,” ucapnya.
Tak hanya itu, Dinkes Kota Malang juga mengajarkan bagaimana perilaku hidup sehat. Misalnya saja tata cara mencuci tangan dengan sabun yang benar.
“Apabila kita berhasil mengatasi stunting, jelas kita akan mendapatkan imbalan generasi yang berkualitas lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor : Endra Kurniawan
The post Enam Persen Balita Derita Stunting, Ini Langkah Dinkes Kota Malang appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2BFnjcJ
0 comments:
Post a Comment