
MALANGTODAY.NET – Berbagai upaya dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dalam rangka mencegah stunting. Bahkan pencegahan stunting dilakukan dengan memberikan intervensi pada remaja putri.
“Intervensi yang dilakukan secara spesifik oleh Dinkes, yakni kita mulai dari remaja putri. Kota Malang memiliki program untuk remaja putri berupa Jumat berkah,” ujar Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar beberapa saat lalu.
BACA JUGA: Tatap Ekonomi Nasional 2019, Kapolres Malang Sebut Peran Polri Vital
Meifta menjelaskan bahwa program Jumat berkah merupakan pemberian tablet tambah darah di seluruh SMP dan SMA se-Kota Malang oleh Dinkes. Tak hanya bagi remaja putri, Dinkes Kota Malang juga memberikan intervensi pada calon pengantin dalam rangka pencegahan stunting.
“Untuk calon pengantin, kami berikan intervensi berupa tablet tambah darah dan juga media penyuluhan berupa buku KIA,” tuturnya.
Terkait edukasi pada calon pengantin, Meifta mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk melatih calon pengantin dan memberikan intervensi yang terpadu.
BACA JUGA: Kampung Heritage, Destinasi Wisata Baru Kota Malang Bernuansa Tempo Doeloe
“Kita harus awali dari 1000 hari pertama kehidupan. Yang mana dalam 1000 hari pertama dalam kehidupan itu diawali sejak dalam kandungan, kemudian akan dilanjutkan sampai 2 tahun,” ujarnya.
Meifta mengatakan bahwa ketika seorang calon ibu tidak memiliki keinginan untuk mengkonsumsi makanan dengan baik, maka akan berpengaruh pada kondisi janin yang berada dalam kandungannya.
“Intervensi harus dilakukan karena disitu ada periode emas untuk pencegahan stunting, kita awali sejak ibu hamil,” pungkasnya.
Reporter: Rosita Shahnaz
Editor: Almira Sifak
The post Intervensi Remaja Putri dan Calon Pengantin, Upaya Dinkes Kota Malang Cegah Stunting appeared first on MalangTODAY.
https://ift.tt/2zwN0dZ
0 comments:
Post a Comment