
MALANGTODAY.NET – Matinya puluhan ekor kambing secara misterius membuat keresahan di kalangan masyarakat Kota Malang. Kambing yang tiba-tiba mati dalam kondisi tecabik dengan luka gigitan tersebut diduga ulah hewan buas yang disebut Vampire Dog atau anjing buas penghisap darah.
Semakin bertambahnya jumlah kambing yang mati akibat serangan hewan buas tersebut membuat warga berinisiasi untuk melumpuhkan pelaku penyerangan ternak mereka.
Klub KWBSC (Kota Wisata Batu Shooting Club) gabungan dari anggota TNI, Polisi dan warga Sipil hari ini, Senin (18/9), sekitar pukul 22.00 WIB berkumpul di halaman rumah Kepala Dusun Ketangi, Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso.
BACA JUGA: Vampire Dog Kembali Beraksi, Enam Kambing Mati Mengenaskan
Kedatangan sekitar 25 anggota KWBSC tersebut bertujuan untuk melumpuhkan pelaku penyerangan kambing yang akhir-akhir ini menggegerkan wilayah Malang Raya.
Penanggung jawab Klub KWBSC, Rozi menyebutkan pihaknya akan menembak langsung di tempat Vampire Dog.
“Kalau ketemu akan ditembak pada telinganya karena akan tembus ke otak agar cepat mati. Atau dibagian dada, biar tembus jantung,” ujarnya.
Namun, ia melanjutkan jika ternyata pelaku penyerangan hewan ternak tersebut merupakan manusia pihaknya akan melumpuhkan dengan tembakan di kaki pelaku.
“Tapi apabila nanti berwujud manusia, maka akan ditembak kakinya. Jadi tindakan melihat situasi dan kondisi nanti,” ucapnya.
Hal senada juga dilontarkan anggota Klub KWBFC, Brigadir Arya.
“Strategi, yang pertama safety first. Kalau benar-benar aman melakukan bidikan yang menjadi target baru kita melepaskan tembakan. Namun bila pelaku menjadi ganas maka akan dimatikan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, tercatat sudah 39 ekor kambing yang tewas misterius dalam sepekan ini. Lokasi kejadian itu yakni di Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, kawasan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dan kawasan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.(yog/zuk)
The post Geger Vampire Dog, Personel Gabungan Siap Tembak di Tempat appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2xfy1Ei
0 comments:
Post a Comment