
MALANGTODAY.NET – PCC (paracetamol, caffein dan carisoprodol), obat pereda nyeri ini baru saja menggerkan publik Indonesia. Meskipun kenyataannya obat ini dinyatakan aman dalam dunia medis, namun citranya langsung berubah. Karena telah disalahgunakan sebagai obat terlarang yang berujung pada maut.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, AKBP Ir Bambang Sugiharto MSi mengatakan, di Indonesia, tanpa kecuali Malang, PCC banyak beredar di apotek. Namun untuk mengkonsumsinya harus sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter.
“PCC berada di bawah pengawasan BPOM dan Dinas Kesehatan,” katanya pada MalangTODAY, Kamis (14/9).
BACA JUGA: Usai Minum Obat, Puluhan Remaja di Kendari Alami Gangguan Mental
Ketika disalahgunakan, menurut Bambang PCC akan memiliki efek seperti narkoba. Mereka yang mengkonsumsi dapat merasakan efek seperti mabuk, berhayal, dan tertidur. Jika dikonsumsi secara terus menerus akan mengakibatkan kecanduan bahkan kematian.
“Kalau tak sesuai resep dan berlebihan juga dapat menyebabkan kanker. Karena PCC ini ada banyak kandungan bahan kimianya,” tambah pria ramah itu.
PCC menurutnya masuk dalam kategori psikotropika, hampir sama dengan pil Dobel L yang kini juga ramai di pasaran anak muda. Sebab harganya yang sangat terjangkau tak jarang membuat anak-anak usia sekolah membelinya dengan alasan untuk menghilangkan rasa stress.
“Anak-anak kebanyakan tahunya pil itu untuk menyelesaikan masalah saja, dan tidak mengerti dampaknya pada kesehatan,” terangnya panjang.
Dia pun mengimbau, agar para krangtua lebih melakukan pengawasan melekat pada anak-anaknya. Anak senantiasa diberi pengetahuan tentang bahaya narkoba agar tidak melakukan penyalahgunaan terhadap obat-obatan terlarang. Karena pemahaman kepada anak-anak sangatlah penting untuk mencegah setiap kemungkinan yang tidak diinginkan.
“Lebih dekat lagi dengan anak, ditanya untuk apa saja uang jajannya. Dan keharmonisan juga dijaga, karena kebanyakan anak muda yang terjerat narkoba adalah karena broken home,” pesan Bambang.
Dia pun menegaskan, bahwa PCC pada dasarnya hampir sama dengan obat-obatam lainnya. Seperti obat penghilang nyeri sendo ataupun sakit deman yang dikonsumsi anak-anak. Obat tersebut akan menjadi sangat mematikan ketika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai dengan anjuran dokter.(pit/zuk)
The post Mengenal Bahaya PCC, Obat Pereda Nyeri yang Mematikan appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2f7qfGC
0 comments:
Post a Comment