
MALANGTODAY.NET – Warga Dusun Tanjung, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari menyuarakan protes terhadap pihak proyek pembangunan Jalan Tol Malang – Pandaan (Mapan).
Sukoco (35), Korlap Aksi mengatakan, demontrasi itu dilakukan karena para warga mengeluh keberadaan debu proyek yang banyak merugikan. Diantaranya sakit pernafasan, halaman rumah warga yang kotor dan juga genting yang pecah karena getaran.
“Debunya tertiup angin ke pemukiman warga mas. Akibatnya banyak yang terkena batuk dan flu, kalau sakit jarak sini ke puskesmas 10 km. Dampak lainnya sampean bisa lihat sendiri,” katanya sambil menunjukkan dampak proyek beberapa saat lalu.
Tidak hanya itu, proyek yang berjalan sekitar 3 bulan ini juga mengakibatkan pakaian warga dijemuran tiap hari kotor. Bahkan proyek pembangunan Mushola di Desa setempat juga dihentikan karena pekerjanya tidak kuat dengan debu.
“Paling parah saat debu itu tertiup angin. Biasanya sekitar pukul 12.00 WIB. Tanah proyek itu hanya disirami sore dan malam saja mas,” tandasnya.
Selama ini, lanjut dia, pihak warga juga sudah melakukan protes kepada Kepala Desa dan pengawas proyek namun belum ada tindaklanjut secara nyata.
“Kalau demo baru sekarang. Itu karena selama ini protes kita tidak direspon,” jelasnya
Hingga berita ini diturunkan, masih berlangsung pertemuan antara perwakilan warga, pihak proyek, Camat Singosari, Kapolsek Singosari dan Danramil Singosari di rumah Ketua RW 16 Dusun Tanjung.
The post Terdampak Debu Tol Mapan, Warga Tanjung Demo appeared first on MalangTODAY.
http://ift.tt/2f4L1md
0 comments:
Post a Comment